JEMBER – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember memberikan bantuan tandon hingga mendistribusikan air bersih ke desa yang mengalami kekeringan. Adapun wilayah yang terdampak itu berada di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
“Musim kemarau menyebabkan sumber air di wilayah Dusun Krajan, Desa Plalangan mengecil, sehingga warga mengalami kekurangan air untuk kebutuhan minum dan memasak,” kata Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto, Senin (21/8/2023).
Widodo mengatakan pihaknya juga membagikan 100 jerigen dengan kapasitas 20 liter. Selain itu, juga memberikan sabun cuci tangan kepada warga yang berada di desa setempat.
“Kami prediksi kekeringan akan terjadi sampai akhir September 2023 dan sesuai dengan SK Bupati Jember bahwa hal itu termasuk masa tanggap darurat bencana kekeringan, sehingga harus diantisipasi,” ujarnya.
Widodo menjelaskan, BPBD Jember juga memberikan bantuan dua tandon air dengan kapasitas masing-masing 1.200 liter. Tandon itu akan digunakan untuk pendistribusian air bersih secara rutin kepada warga guna membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan air bersih selama musim kemarau panjang akibat El Nino.
“Total warga yang terdampak kekeringan di Desa Plalangan sebanyak 224 kepala keluarga (KK) yang tersebar di beberapa RT dan RW, sehingga diharapkan distribusi air bersih itu cukup untuk memenuhi kebutuhan warga untuk minum dan memasak,” tandasnya.
Sebagai informasi, BMKG merilis hasil monitoring hingga pertengahan Juli 2023 menunjukkan, 63% dari zona musim telah memasuki musim kemarau. Menurut BMKG, pemantauan 10 hari terakhir Juli 2023, indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan nilai sebesar positif 1,14 yang mengindikasikan intensitas El Nino terus menguat sejak awal Juli.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal Kurniawan