3 Kecamatan di Jember Alami Kekeringan

JEMBER – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat kekeringan di Kabupaten Jember semakin meluas hingga meliputi tiga kecamatan yaitu Kecamatan Patrang, Kalisat, dan Jelbuk. Sehingga petugas secara rutin mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak.

 

“Adapun upaya kita lakukan dengan memberikan bantuan tandon hingga mendistribusikan air bersih ke desa yang mengalami kekeringan,” kata Kepala BPBD Jember Widodo Julianto, Senin (21/8/2023).

 

Widodo mengungkapkan musim kemarau menyebabkan sumber air di beberapa wilayah tersebut mengecil. Menurutnya, hal serupa juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia akibat dampak El Nino.

 

“Setelah dari Kalisat, kami akan mendistribusikan air bersih kepada warga di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk yang juga mengalami kekeringan dan krisis air bersih,” ujarnya.

 

BPBD Jember mengimbau masyarakat untuk hemat menggunakan air dalam menghadapi ancaman El Nino yang diprediksi puncaknya pada Agustus hingga September 2023. Dampak El Nino dapat menyebabkan kekeringan, berpotensi mengurangi persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian serta meningkatnya potensi kebakaran semak, hutan, lahan dan perumahan.

 

“Kami prediksi kekeringan akan terjadi sampai akhir September 2023 dan sesuai dengan SK Bupati Jember bahwa hal itu termasuk masa tanggap darurat bencana kekeringan, sehingga harus diantisipasi,” tandasnya.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal Kurniawan

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *