TAKALAR – Tim Dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dengan memberikan pelatihan berupa Diverifikasi Produk dan Pemasaran Berbasis Digital Bagi Pengrajin Bambu. Kegiatan pelatihan tersebut di digelar untuk masyakat Desa Sawakong karena besarnya potensi produksi kerajinan bambu di desa tersebut.
“Pengrajin bambu di Desa Sawakong merupakan salah satu UMKM di Kabupaten Takalar yang memproduksi tirai bambu. Namun karena hasil produksinya selama puluhan tahun hanya satu jenis produk, yaitu tirai bambu saja, maka menjadi penting untuk dilakukan pelatihan diversifikasi produk,” ujar ketua tim, Dr. Haerana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/8/2023).
Dari hasil kegiatan diversifikasi produk ini telah berhasil di ajarkan teknik menganyam untuk jenis produk olahan bambu. Diantanya adalah besek hampers, topi caping bambu/topi petani dan tampah bambu.
“Diharapkan ke depan, pihak kelompok pengrajin dapat mengembangkan kreatifitasnya sehingga nanti hasil produksi anyamannya dapat beraneka ragam,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa untuk mendukung hal tersebut, pihak pelaksana telah menyusun dan menyerahkan booklet pendukung. Di dalam booklet tersebut memuat sejumlah teknik menganyam berbagai jenis produk anyaman bambu.
“Dengan harapan bahwa, walau tanpa pendamping tim PKM, para anggota pengrajin bambu tetap dapat belajar mandiri untuk menganyam,” imbuhnya.
Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadikan pemasaran menjadi lebih mudah jika dilakukan secara online karena proses penjualan tidak ada batasan wilayah dan waktu. Pemasaran berbasis digital menjadi prasyarat bagi UMKM jika ingin usaha yang digelutinya tetap eksis di tengah persaingan usaha yang semakin ketat.
“Dari hasil pelatihan pemasaran online ini maka telah berhasil dirancang bersama satu website dengan domain linknya yaitu https://crafts-sawakong.com/,” pungkasnya.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal