Audit Kasus Stunting Pertama di Desa Handil Barabai

BARITO – Kepala Bidang Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak (DPPKBP3A Batola) Barito Kuala Harliani mengatakan, pihaknya telah lokus audit kasus stunting di desa tersebut Handil Barabai. Dikarena terdeteksi tujuh kasus stunting berisiko tinggi di desa tersebut.

 

 

“Selain itu tim audit stunting akan menyampaikan rencana tindak lanjut kasus tersebut,” ujar Harliani, dalam siaran pers disampaikan, Sabtu (19/08/2023).

 

 

Menurut dia, rencana selanjutnya yang dilaksanakan Batola Group pada Percepatan Penanggulangan Stunting Gizi Buruk (TPPS) berupa rekomendasi pembangunan sarana sanitasi, dukungan kelompok pendukung keluarga dalam memberikan pengasuhan anak. Selain penggunaan IUD, bantuan kelompok dukungan keluarga bagi mereka yang terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu dekat, pendidikan kelompok dukungan keluarga untuk pemasangan pelabelan larangan merokok di rumah dan fasilitas umum lainnya.

 

 

Upaya lainnya berupa komunikasi risiko kehamilan, edukasi usia di atas 35 tahun. Pemberian suplemen makanan melalui program Permata Bunda, dukungan kelompok dukungan keluarga untuk 1.000 hari pertama kehidupan dan edukasi ibu hamil tentang menu sehat.

 

 

Sebagai infromasi, Penanganan stunting maupun pencegaahan stunting di Kabupaten Batola sudah banyak dilakukan, baik lintas sektor maupun spesifik yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

 

Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *