KLATEN – Sejumlah satu juta liter lebih air bersih telah disalurkan Pemerintah Kabupaten Klaten ke desa-desa yang mengalami krisis air atau kekeringan. Terdapat delapan desa yang tersebar di dua kecamatan.
“Untuk Kecamatan Kemalang ada lima desa. Yaitu Desa Tlogowatu, Tegalmulyo, Tangkil, Kendalsari dan Sidorejo. Total kita kirimkan sebanyak 153 tangki per tangki ukuran 5.000 liter,” kata Sektretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto, Minggu (20/8/2023).
Suharto menjelaskan, selain Kecamatan Kemalang yang berada di lereng Gunung Merapi, air juga dikirimkan ke wilayah Kecamatan Bayat. Di Kecamatan tersebut terdapat dua desa yang mulai di-drop.
“Ada dua desa, yaitu Desa Jambakan dan Ngerangan dengan total air sebanyak 55 tangki kapasitas 5.000 liter,” ujarnya.
Suharto menambahkan, di Kecamatan Wedi air juga sudah mulai dikirimkan ke Desa Sembung sebanyak dua tangki. Desa Sembung ini mendapatkan kiriman 2 tangki.
“Total sejak bulan Juni kita sudah kirimkan sebanyak 210 tangki atau 1.050.000 liter air bersih dengan penerima manfaat ada 1.682 KK atau 6.566 jiwa,” jelasnya.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Klaten Sahruna menyatakan awal perkiraan musim kemarau puncaknya di bulan Agustus. Namun dipastikan bergeser ke September.
“Awalnya Agustus puncaknya tapi perkembangannya sampai September. Anggaran droping air masih cukup tapi kita juga antisipasi,” jelas Sahruna.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD sudah berkoordinasi dengan Bappeda Litbang selaku koordinator CSR dan Korpri. Mereka diharapkan ikut aktif mengirimkan bantuan.
“Mereka diharapkan ikut partisipasi. Tapi untuk anggaran ke depan masih cukup sebulan,” tandasnya.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal Kurniawan.
