MAKASSAR – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengagumi keindahan Desa Wisata Lantebung di Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal itu ia ungkapkan saat berkunjung ke lokasi pariwisata, berbasis ecotourism, Lantebung di Kota Makassar, belum lama ini.
“Jadi mangrove ini adalah sebuah kegiatan yang bukan hanya mendukung pariwisata tapi juga mengembangkan pariwisata berbasis konservasi,” ucap Sandiaga, Jum’at (18/8/2023).
Sebagaimana diketahui Desa wisata Lantebung ini berbasis lingkungan dengan konsep konservasi dan juga melibatkan banyak masyarakat. Sandiaga mengungkapkan bahwa desa wisata Lantebung merupakan salah satu desa wisata terbaik yang berhasil masuk 75 besar anugerah desa wisata Indonesia (ADWI).
“Ini adalah desa wisata ke-54 yang telah kita visitasi, ini luar biasa, bagian dari 75 besar desa wisata terbaik dari seluruh indonesia,” ungkapnya.
Desa wisata Lantebung memiliki dua fungsi, yaitu sebagai destinasi wisata dan yang menjaga ekosistem. Dengan adanya tumbuhan mangrove dinilai sangat efektif untuk menyerap karbon, dan sekarang menjadi salah satu favorit dalam mengurangi karbon offsetting.
“Saya melihat bahwa ini dapat dua, satu destinasinya dari segi pariwisata, tapi juga keberlanjutannya. Karena mangrove ini sangat efektif untuk menyerap karbon, dan sekarang menjadi salah satu favorit dalam mengurangi karbon offsetting,” katanya.
Selain desa wisata Lantebung, masih ada enam wisata lainnya di Sulsel yang masuk 75 besar ADWI. Dengan hal tersebut, maka membuat Sulsel menjadi provinsi dengan jumlah finalis terbanyak.
“Ini juga merupakan prestasi dari provinsi Sulsel menjadi provinsi dengan jumlah desa wisata terbanyak yang menjadi finalis dari anugerah desa wisata.” tutupnya.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal