BATURAJA – Asnawi warga Desa Kertamulya, Kecamatan Lubukbatang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) diduga mencuri getah karet oleh warga setempat. Warga lalu mengeroyoknya hingga tewas, Jumat (18/8/2023).
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB di areal kebun karet milik Burinto di Blok B2 Desa Lubukbanjar, Batumarta IV Kecamatan Luubukraja, Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Kejadian itu berawal saat pemilik kebun dan dua orang lainnya sedang ronda untuk memeriksa kebun karet tersebut.
Saat tiba di kebun, Burinto melihat ada seseorang sedang mengambil getah-getah karet yang masih dalam mangkok di batang karet.
Mengetahui ada orang yang mencuri getah karet bekunya, Burinto bersama warga langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke desa.
Namun pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan sebilah parang milik pelaku.
Karena sering terjadi pencurian getah karet beku dan pelaku melakukan perlawanan, warga menjadi kesal dan langsung memukul pelaku dengan benda-benda tumpul.
Sementara itu, Kapolsek Lubukraja Ipda Andi Andry yang mendapat informasi adanya pelaku pencurian karet diamankan warga, langsung mendatangi TKP bersama anggota.
Saat di TKP terlihat pelaku sudah tidak berdaya akibat amukan massa. Selanjutnya polisi bersama warga membawa pelaku ke Puskesmas yang berada di Unit II Lubukraja.
Namun di tengah perjalanan, pelaku meninggal dunia, kemudian pelaku dibawa ke RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja untuk dilakukan visum.
Sekira pukul 10.00 WIB Kasat reskrim Polres OKU AKP Wanda Dhira Bernard SIK menyerahkan jenazah ke pihak keluarga yang diterima kakak kandung pelaku, Mulyadi.
Selanjutnya jenazah dimakamkan di pemakaman umum Desa Kertamulya Kecamatan Lubukbatang.
Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK MH didampingi Kasi Humas AKP Bhudi Santoso SH membenarkan adanya pelaku pencurian getah karet di Desa Lubukbanjar Kecamatan Lubukraja.
Dikatakan Kapolres saat ini pihak Reskrim bekerja sama dengan Polsek Lubukraja sedang mendalami kasus tersebut.
Barang bukti yang diamankan polisi adalah getah karet dengan berat sekitar 50 kg, sebilah parang yang diduga milik pelaku beserta pakaian pelaku.
Penulis: Ulfa
Editor: Danu