GORONTALO – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, meresmikan jembatan bailey di Desa Pilolalenga, Kabupaten Gorontalo, Rabu (16/8/2023). Sebelumnya, jembatan rangka besi itu sempat rusak usai diterjang banjir tahun 2021 lalu.
“Melalui Dinas PUPR-PKP tahun 2022 telah melakukan perencanaan mendesain kembali jembatan tersebut, namun terkendala dengan anggaran yang belum memadai jika dibuat permanen. Tahun 2023 dibangunlah jembatan bailey atau jembatan yang bersifat sementara ini,” ujar Kepala Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo Aris Ardiyanto, Rabu, (16/8/2023).
Pembangunan jembatan bailey menjadi penting karena menghubungkan beberapa desa di kecamatan Dungaliyo. Saat jembatan rusak warga harus memutar melalui jalan lain yang kondisinya juga rusak dan sempit.
Jembatan semi permanen ini memiliki panjang 30 meter, lebar 4,2 meter dan mampu menahan beban seberat 18 ton. Waktu pengerjaanya selesai dalam 60 hari kerja, dengan total anggaran Rp2,5 miliar melalui APBD.
Penjagub Ismail meminta masyarakat untuk tetap bersyukur atas dibangunnya jembatan semi permanen ini. Meskipun hanya konstruksi rangka baja, namun jembatan ini dipastikan kuat selama kendaraan yang melewatinya di bawah 18 ton.
“Anggaran yang dibutuhkan kalau permanen itu hampir Rp7 miliar sementara anggaran kita hanya tersedia sekitar Rp2,6 miliar, jadi hanya bisa membangun jembatan sementara. Terlebih tahun ini dan tahun depan kita masih akan melaksanakan pesta demokrasi Pilpres dan Pilkada yang memerlukan anggaran cukup besar,” tutur Ismail.
Seluruh masyarakat juga diminta untuk menjaga lingkungan. Ia meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, lebih-lebih di area sungai yang bisa menyebabkan banjir.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal