Warga Protes Soal Rencana Tambang Galian C

MADIUN – Warga Dukuh Bendungan Krajan, Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun nekat gereduk balai desa setempat. Warga protes soal rencana lahan di desanya bakal dijadikan tambang galian C dan khawatir keberadaan tambang tersebut bakal berdampak pada lingkungan.

 

“Total yang terdampak bisa mencapai 150 rumah. Bisa memicu bencana alam seperti longsor, belum lagi sumber air juga tidak bisa mengalir. Padahal daerah itu biasanya kami gunakan untuk bertani,’’ kata warga setempat Matsirun, Senin (14/8/2023).

 

Hal senada juga disampaikan Wahudi bahwa topografi tambang tersebut berada di kemiringan. Pihaknya khawatir jika rencana itu diteruskan bisa menyebabkan longsor dan berdampak pada masyarakat sekitarnya.

 

“Lahan untuk tambangnya posisinya miring, kami berharap tidak ada tambang di lokasi itu karena bisa merusak lingkungan dan menyebabkan kerusakan pada jalan,” tegasnya.

 

Warga menolak tegas rencana pembangunan tambang tersebut. Apalagi lokasinya berdekatan dengan makam pendiri Desa Suluk dan rencananya makam tersebut akan dibangun dan dikembangkan desa.

 

“Sejauh ini belum ada komunikasi dua arah antara warga dengan pengusaha tambang. Kalau pun nanti ada, kami dengan tegas menolak keberadaan tambang meski ada kompensasi,” tandasnya.

 

Sementara itu, Kades Suluk Daryono membenarkan rencana adanya tambang galian C di wilayah RT 14. Beberapa waktu lalu pihaknya mendapat undangan membahas analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) tambang tersebut.

 

“Saat mendapat undangan itu, saya juga komunikasikan dengan warga setempat melalui tokoh masyarakat, meminta pendapat mereka seperti apa,” ungkapnya.

 

Dari hasil musyawarah, warga sepakat menolak dan merasa tidak nyaman mengingat topografi Desa Suluk yang merupakan daerah miring.

 

“Tidak ada tambang saja sudah potensi longsor besar, apalagi jika ada tambang,” tandasnya.

 

Penulis: Habib

Editor: Rizal Kurniawan

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *