TABOLANG – Sejumlah petani Hortikultura di Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengalami kekeringan setelah musim kemarau panjang. Menurut Mawardi, salah seorang petani, beberapa bulan terakhir ini produksi sayuran seperti kacang panjang, mentimun, tomat, dan terong menurun drastis.
“Sekitar satu hektare tanaman sayur gagal panen dan sisanya tetap produksi cuma turun drastis,” jelas Mawardi di Tabalong, Selasa (15/08/2023).
Sebelum musim kemarau, hasil panen ketimun satu kali panen mencapai 500kg, kini hanya sekitar 25-50kg. Tak hanya ketimun, hasil panen lainnya juga menurun akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Mawardi, anggota Kelompok Tani Panca Desa Padang Panjang, mengatakan pihaknya mengoptimalkan pompa yang disediakan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Tabalong untuk menyirami tanaman. Namun, suhu udara yang tinggi saat ini telah menghambat pertumbuhan sayuran yang optimal, sehingga hasil pertanian mengalami penurunan.
Tak hanya ketimun, hasil panen lainnya juga menurun akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Di kelompok tani Panca, warga Desa Padang Panjang mengatakan, pihaknya telah mengoptimalkan pompa yang disediakan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Tabalong untuk menyiram tanaman.
Namun, suhu udara yang tinggi saat ini telah menghambat pertumbuhan sayuran yang optimal, sehingga hasil pertanian mengalami penurunan. Secara khusus, Kepala Dinas Tanaman Pangan DKP2TPH Kabupaten Tabalong, Kurdiansyah mengatakan telah menyiapkan sumur bor dan pompa air di beberapa desa hortikultura jika musim kemarau berkepanjangan.
Sebagai infromasi, Untuk 10 kampung hortikultura, sudah disiapkan sumur bor dan pompa air untuk persiapan menghadapi musim kemarau agar tidak gagal panen.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis