Kolom Desa

Desa Wisata Purwabakti, Tawarkan Keindahan Panorama Keasrian Alam 

BOGOR – Desa Wisata Purwabakti berada di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Suasana Desa Purwabakti sangatlah sejuk. Sebab, berada di ketinggian 520 – 1350 mdpl.

 

Desa ini memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Tak heran, beragam tumbuhan di Desa Purwabakti tumbuh subur.

 

Mayoritas warga Desa Purwabakti bermata pencaharian sebagai petani dan pekerja kebun. Namun saat ini, warga antusias mengelola lahan sebaik mungkin, salah satunya untuk tujuan pariwisata.

 

Desa Purwabakti resmi menjadi Desa Wisata sejak tahun 2021 silam. Bahan di tahun 2022 kawasan ini menjadi tempat dilaksanakannya Jambore Pariwisata ajang pengembangan kawasan wisata seluruh Indonesia.

 

“Harapan kedepan Desa Wisata Purwabakti, Kecamatan  Pamijahan, Kabupaten Bogor dan BUMDesa Bhakti Kencana harus jadi desa Wisata model unggulan, mandiri dan inspiratif,” sebut Ketua BUMDesa Bhakti Kencana Ayong Herdiyansah, Selasa (15/08/2023).

 

Keindahan Curug Gleweran di Desa Wisata Purwabakti. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Purwabakti.
Keindahan Curug Gleweran di Desa Wisata Purwabakti. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Purwabakti.

 

Miliki Wisata Keanekaragaman Alam

 

Keindahan alam di Desa Wisata Purwabakti terlihat jelas saat pengunjung datang. Panorama tersebut tergambar oleh Terasering Cisalada. Bentangan alam berupa persawahan ini mirip dengan wisata di Ubud, Bali. Jika wisatawan datang disaat yang tepat, yaitu saat tanaman masih muda. Warna hijau pada daun dapat menyejukan mata.

 

Wisata alam yang tidak kalah yaitu berupa Panorama Pasir Limus. Destinasi ini merupakan sebuah bukit yang termasuk bagian dari lereng Gunung Salak. Bukit yang membentang ini membatasi Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Wisatawan akan dibuat takjub akan keinginannya jika dilihat dari bawah atau dari lahan persawahan warga.

 

Bagi Wisatawan yang ingin melakukan camping. Bukit Purbaya juga dapat dijadikan destinasi wisata di Desa Purwabakti. Selain masih satu lokasi dengan Bukit Cisalada, tingginya hanya 700 mdpl sehingga tidak terlalu curam.

 

Keindahan Curug Cikawah di Desa Wisata Purwabakti. Sumber foto : Desa Wisata Purwabakti.

 

Miliki Sungai dan Curug yang Eksotis

 

Banyaknya sungai yang mengalir di Kabupaten Bogor membuat kawasan ini kaya akan sumber mata air. Desa Purwabakti yang menjadi salah satu hulu airnya memiliki keberkahan tersendiri dengan banyaknya sungai tersebut.

 

Sungai-sungai yang ada di Desa Purwabakti  ditambah lagi dengan aliran yang membentuk curug. Keindahan curug cocok untuk dikunjungi bagi wisatawan. Ada sekitar sembilan curug di desa tersebut, yaitu Curug Cikawah, Curug Galeweran, Curug  Seuseupan, Curug Cicadas, Curug Cibengang, Curug Cigagak, dan Curug Sawer, serta Curug Cikanteh.

 

Kesembilan Curug tersebut lokasinya tidak terlalu jauh. Wisatawan dapat mengunjungi satu persatu untuk mandi di bawah curug itu.  Menikmati sensasi dingin nya air yang menyejukan tubuh.

 

Wisata yang tidak boleh terlewatkan oleh wisatawan  yaitu Riung Kawung. Riung Kawung sejatinya merupakankubangan di Sungai Cimanggu. Kondisi air yang jernih, ditambah teduhnya lokasi yang masih banyak ditumbuhi Pohon Aren. Pengunjung dapat memanfaatkannya untuk berendam.

 

Desa Wisata Purwabakti juga memiliki Pemandian Cipanas yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Sensai air di pemandian ini enu berbeda dengan lokasi wisata lain di kawasan itu. Selain lokasinya yang berbeda dengan wisata curug, wisata ini juga berupa kolam yang memiliki suhu panas. 

 

Bagi wisatawan yang ingin merilekskan tubuhnya saat aktivitas penuh dapat dilakukan di Pemandian Cipanas ini. Wisatawan dapat berendam langsung di kolam yang tempatnya cukup luas itu.

 

Miliki Keanekaragaman Wisata Budaya ( Cultural Diversity)

 

Desa Wisata Purwabakti tidak hanya memiliki kekayaan alam yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Sebagai daerah yang masih menjaga tradisi lokal. Sampai saat ini kegiatan adat tersebut terus dilakukan bahkan menjadi destinasi wisata budaya di desa itu.

 

Tradisi Budaya yang masih terjaga hingga saat ini yaitu Seren Taun, Sedekah Bumi, Muharaman, dan Panen Raya.  Keempatnya memiliki perbedaan dalam pelaksanaan. Wisatawan yang beruntung dapat merasakan keseruan saat acara dilangsungkan.

 

Seren Taun merupakan upacara adat berupa syukuran warga Desa Purwabakti aas hasil panen selama setahun sebelumnya, dan satu tahun mendatang. Pelaksanaan upacara ini dilaksanakan setiap tanggal 22 Bulan Rayagung. 

 

Kegiatan yang dilakukan yaitu menjemput padi di embung. Setelah itu, padi akan dilakukan penumbukan padi secara bersama-sama oleh warga yang terlibat dalam perayaan tersebut. Hasil tumbukan padi tersebut akan dibagikan ke warga sekitar, terutama yang tidak memiliki lahan pertanian.

 

Kegiatan adat yang tidak kalah seru lainnya yaitu berupa sedekah bumi. Kegiatan ini dilakukan oleh warga Desa Purwabakti dengan membawa hasil bumi masing-masing untuk dijadikan satu membentuk gunung. Selanjutnya, gunungan tersebut diambil oleh siapapun yang berminat sebagai simbol saling berbagi.

 

Kegiatan Sedekah Bumi dilakukan saat penanggalan Hijriyah memasuki Bulan Muharram. Kegiatan ini merupakan rasa syukur warga atas karunia hasil alam yang melimpah.

 

Momen yang tidak kalah menarik di Desa Wisata Purwabakti yaitu saat Panen Raya tiba. Panen Raya ini merupakan kegiatan yang dilakukan saat padi memasuki masa panen. 

 

Sawah yang dimiliki oleh warga, aKan ditanami dengan jenis tanaman yang sama yaitu Padi. Ketika sudah waktunya untuk dipanen. Warga akan berbondong-bondong ke lahan pertanian untuk mengambil hasil tanaman padinya. 

 

Pengelolaan Desa Wisata Purwabakti

 

Desa Wisata Purwabakti dikelola oleh unit Pariwisata BUMDesa Bhakti Kencana. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pelayanan bagi wisatawan yang datang.

 

Sebagai salah satu Badan usaha yang dimiliki oleh Desa Purwabakti. BUMDesa Bhakti Kencana juga memiliki sumbagsih terhadap profit yang nantinya masuk dalam khas desa.

 

Pemerintah Desa (Pemdes) Purwabakti juga turut memberikan binaan terhadap pariwisata pengelola. Hal ini bertujuan agar pelayanan terhadap wisatawan sesuai dengan tujuan jangka panjang Desa Purwabakti.

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga memberikan dukungan terhadap pariwisata yang ada di Desa Purwabakti. Salah satunya dengan memberi legalitas SK desa wisata. Sehingga pengelola wisatanya lebih bersemangat dalam mengembangkan wisata yang sudah ada sebelumnya.

 

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga memberi dukungan melalui program penghargaan. Penghargaan itu bernama ADWI. Hingga saat ini, terus memberi sumbagsih terhadap perkembangan Pariwisata diseluruh Indonesia, terutama di Desa Purwabakti.

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

 

Pengelola membuka wisata jelajah yaitu setiap hari dari jam 08.00 sampai 17.00 WIB. Wisatawan dapat menikmati seluruh destinasi wisata alam yang ada di Desa Purwabakti.

 

Bagi wisatawan yang ingin melakukan penginapan di area wisata alam yang ada di Desa Purwabakti. Destinasi wisata akan dibuka selama 24 jam. Pengunjung dapat mendirikan tenda di lokasi yang telah disediakan.

 

Untuk harga tiket di setiap lokasi wisata harga tiketnya berkisar Rp 10 ribu untuk tiap orangnya. Namun wisatawan yang memesannya dengan sistem paket, maka akan mendapat fasilitas sesuai harganya.

 

Seperti harga paket jelajah Terasering Cisalada. Pengunjung akan dikenakan harga Rp 155 ribu. Fasilitas yang akan didapatkan yaitu rombongan minimal 10 orang, tiket masuk, air mineral, makan satu kali, dan pemandu lokal, serta pemandian Riung Kawung. 

 

Selain itu, ada Paket Camping satu di Riung Kawung pengelola akan memasang harga Rp 25 ribu untuk dua hari semalam.  Namun jika memesan paket camping dua, fasilitas yang akan didapat wisatawan yaitu berupa tiket masuk, rombongan 30 orang, sewa lahan, dan tenda kap sebanyak 4 buah, serta api unggun dengan harga Rp 175 ribu. 

 

Rute Menuju Desa Wisata Purwabakti

 

Desa Purwabakti berjarak 63 km dari Kota Bogor. Wisatawan yang beralamat di Kota Bogor dan sekitarnya, dapat menggunakan mobil menuju ke lokasi wisata dengan menggunakan mobil pribadi maupun angkutan umum dengan waktu tempuh yaitu 2,5 jam.

 

Bagi wisatawan yang berasal dari luar Bogor, maupun di luar dari Provinsi Jawa Barat. Perjalanan dapat dilakukan menuju Kota Bogor terlebih dahulu, selanjutnya dapat dilanjutkan menuju ke Desa Wisata Purwabakti.

 

Bagi yang berasa dari luar Pulau Jawa. Perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan udara menuju ke Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan kembali menuju ke Kota Bogor yang berjarak 89 KM, dengan waktu tempuh 2 jam.                

Pengunjung Desa Wisata Purwabakti

 

Pengunjung Desa Wisata Purwabakti baru terdapat sejak resmi menjadi desa wisata yaitu tahun 2021 silam. Namun, sebelum itu, sudah banyak pengunjung yang datang.

 

Sejak resmi menjadi desa wisata, pengunjung Desa Wisata Purwabakti terus didatangi oleh pelancong. Kebanyakan wisatawan datang untuk menikmati sejuknya kawasan dataran tinggi di Kabupaten Bogor itu.

 

Meskipun di tahun 2020 sempat sepi pengunjung, karena adanya wabah Covid-19. Namun, setelah pembatasan kawasan wisata dicabut, Desa Wisata Purwabakti kembali dikunjungi oleh wisatawan.

 

Bahkan animo wisatawan kembali mengalami peningkatan di tahun 2021. Kenaikan pengunjung Desa Wisata Purwabakti kembali naik di tahun 2022 secara signifikan.

 

Bila dirinci, pengunjung Terasering Cisalada per minggu 500 sampai 700 orang. Wisatawan Curug perminggu 350 sampai 500, dan pengunjung camping ground perminggu 100 sampai 200 orang.

Trafik Pengunjung Desa Wisata Purwabakti

ribu Orang

No Data Found

Omset Desa Wisata Purwabakti

 

Desa Wisata Purwabakti memiliki omset yang tidak menentu, bergantung dengan pengunjung yang datang setiap tahunnya. Pada tahun 2019, Desa mendapatkan pemasukan dari sektor pariwisata sebesar Rp 250 juta.

 

Akibat adanya wabah Covid-19 di tahun 2020. Desa Wisata Purwabakti mengalami penurunan omset di sektor wisata. Pengelola mencatat keuntungan di sektor pariwisata berkisar Rp 200 juta.

 

Omset Desa Wisata Purwabakti kembali naik di tahun 2021. Pengelola mencatat hasil dari sektor pariwisata yaitu mencapai 250 juta.

 

Kenaikan Omset Desa Wisata Purwabakti kembali terjadi secara signifikan pada tahun 2022. Bahkan omset mencapai 450 juta dalam setahun.

Grafik Omset Desa Wisata Purwabakti

juta Rupiah

No Data Found

Exit mobile version