SAMBAS – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus berupaya mendorong perekonomian daerah. Kali ini menyasar dan membantu penanaman kopi liberika di desa Sendoyan, Kabupaten Sambas, disasar sebagai sarana ekspor.
“Kami saat ini dalam pembinaan juga sudah fokus pada komoditas yang berbasis ekspor. Kopi jenis liberika yang sudah menjadi identitas kopi Kalbar jadi targetnya yakni di Sambas,” kata Kepala KPw BI Kalbar Nur Asyura Anggini Sari, di Pontianak, Senin (14/08/2023).
Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen membantu petani agar produksi tetap terjaga dan kualitas terjamin, sehingga semuanya lestari. Untuk mengembangkannya, tim kami melakukan survei bersama Kelompok Tani Liberika di Desa Sendoyan. Kami memberikan dukungan agar produksi dapat memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor, merupakan target berbasis ekspor.
Untuk ekspor, lanjutnya pihaknya telah menjalin kontak dengan perwakilan BI di luar negeri, seperti Singapura, Beijing, New York, London dan lainnya. Untuk mencari pembeli asing, jaringannya sudah ada. Kopi pendamping setelah panen benar-benar hijau dan higienis
Ketua Kelompok Tani Sejahtera Batu Layar, Desa Sendoyan Budi, dalam pertemuan tatap muka dengan Kepala KPw BI Kalbar memuji dan mengapresiasi komitmen BI Kalbar dalam mendukung pengembangan hulu kopi liberika dan hilir. Dengan adanya BI dapat sangat membantu budidaya dan penanganan pasca panen serta pasar.
“Kopi liberika adalah komoditas unggulan kami dan itu sejak 1979. Saat ini perlu kembali kejayaannya dan BI Kalbar hadir. Nah ini sangat membuat petani kami bersemangat. Apalagi berbasis ekspor. Harapannya bisa menyejahterakan petani dan memajukan daerah,” Ujarnya lagi.
Sebagai infromasi, Kepala Desa Sendoyan Juliasnyah yang juga ikut mendampingi kelompok tani diskusi bersama Kepala KPw BI Kalbar siap mendukung dan mendampingi untuk menyukseskan program BI yang menyasar kelompok di desa.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis