Tergolong Tradisional, Ayunan Jantra di Desa Mengwi Banyak Peminat

Badung – Meski tergolong tradisional, ayunan Jantra di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung ini masih terbukti banyak sekali peminatnya. Sebab mereka hanya bisa menaiki wahana itu pas saat momen hari raya, seperti Galungan dan Kuningan, Nyepi, dan tahun baru.

 

“Tapi untuk bisa naik hanya di hari-hari tertentu. Libur tahun baru, Galungan dan sehari setelahnya, Kuningan, dan sehari setelahnya, terakhir Nyepi dan sehari setelah Nyepi,” kata Made Sandra, salah satu petugas ayunan, Minggu (13/8/2023).

 

menurutnya, ayunan ini sangat digemari anak-anak dari usia 7 tahun sampai belasan tahun. Bagi sebagian anak-anak, naik ayunan Jantra menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Sebab mereka hanya bisa menaiki wahana tersebut pas momen hari raya.

 

Ia juga menjelaskan, ayunan Jantra masih memanfaatkan tenaga manusia. Empat orang pria dewasa berdiri di atas poros atau sumbu pemutar untuk mendorong tiang-tiang ayunan.

 

Dirinya juga menambahkan, ayunan Jantra ini terbuat dari kayu gelondongan oleh masyarakat Desa Mengwi. Hal itulah yang membuat orang luar mengwi penasaran untuk menaikinya.

 

“Ayunan ini memang dipertahankan tradisionalnya. Karena itu istimewanya. Kalau soal aman, kami jamin aman,” jelasnya.

 

Sekadar informasi, ayunan Jantra berada di Desa Mengwi tepatnya di sebelah selatan objek wisata Taman Ayun, tepatnya di kawasan Banjar Alangkajeng Mengwi.

 

Wahana ini dikelola oleh kelompok Taman Amerta Sari. Ayunan ini sudah ada sejak sekitar tahun 1994 .

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *