Jembrana – Sejumlah ratusan rumah di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali terendam banjir. Hal itu disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak kamis (6/7) hingga Jumat lalu.
“Rumah-rumah yang terendam di wilayah yang jadi langganan banjir. Kami masih terus memantau,” kata Perkabel atau Kepala Desa Pengambengan Kamaruzzaman saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).
Ia menjelaskan, untuk jumlam rumah yang terendam banjir saat ini masih belum bisa dipastikan, sebab volume air di daerah itu masih terus meningkat karena kondisi cuaca masih terus hujan.
Ia juga mengatakan, warga yang rumahnya terendam banjir masih bisa menyelamatkan barang-barang beharganya. Seperti sepeda motor dan hewan peliharaannya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana Putu Agus Artana mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tenda pengungsian di Kantor Desa Pengambengan.
“Kami juga menyiapkan air bersih, karena pasti umur warga terendam air banjir,” katanya.
Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) I Dewa Gde Juliana mengatakan, ruas jalan Denpasar – Gilimanuk yang masuk wilayah Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan untuk sementara tidak bisa dilewati karena genangan dan arus air banjir yang cukup besar.
“Genangan air di jalan raya depan Kantor Desa Gumbrih cukup tinggi, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan, untuk meminimalisir kemacetan, pihaknya mengarahkan kendaraan melalui jalur alternatif menuju Pupuan Kabupaten Tabanan.
Menurutnya, pihaknya juga terus melakukan pantauan khusus di jalur utama Denpasar-Gilimanuk termasuk pada jembatan-jembatan yang membentang di sungai besar.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis