DPMD NTT Minta Pengelola BUMDesa Gali Potensi Desa

NTTKepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Manek meminta para pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menggali berbagai potensi Sumber Daya Alam (SDA) di desa. Hal itu ia sampaikan saat penutupan kegiatan proyek Enabling Civil Society for Inclusive Village Economic Development ( Envision).

 

“Para pengelola BUMDes harus mampu mengoptimalkan potensi di desa dalam mengembangkan usaha sehingga geliat ekonomi di desa terus bertumbuh dengan pesat,” katanya, Jumat (11/8/2023).

 

Ia menjelaskan, pengelola BUMDes harus benar-benar mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada di desanya, dengan harapan dapat mengembangkan berbagai potensi uasaha yang ada di desa.

 

Menurutnya, pemerintah desa harus mampu menemukan orang yang tepat untuk mengelola BUMDes serta memiliki visi dan rencana aksi yang jelas dan menemukan mekanisme yang tepat untuk mengoperasikan bisnis.

 

“Kami berharap langkah-langkah kunci ini akan membawa BUMDes untuk berperan sebagai pelopor pemberdayaan ekonomi masyarakat desa di NTT,” ujarnya.

 

Sekadar informasi, Program Enabling Civil Society for Inclusive Village Economic Development (ENVISION) yang dilaksanakan Wahana Visi Indonesia (WVI) didukung Uni Eropa berlangsung di 50 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Proyek ini dimulai pada Maret 2020 dan dilaksanakan di Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang bertujuan untuk mendorong keterlibatan perempuan dan pemuda dalam pengelolaan BUMDes sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

 

Dukungan dari proyek tersebut telah memberi manfaat kepada 61.075 orang dan 12.440 diantaranya adalah kaum perempuan.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *