14 Homestay Desa Salenrang Dapat Saluran Pembiayaan

MAROS – Salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan perumahan berkomitmen untuk mengembangkan destinasi wisata yang ada di Indonesia. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan turut mengembangkan destinasi wisata Rammang-Rammang dengan menyalurkan pembiayaan senilai Rp420 juta untuk pembangunan 14 homestay atau penginapan di Desa Salenrang, Kabupaten Maros.

 

“Kami melihat Provinsi Sulawesi Selatan memiliki banyak potensi pariwisata prioritas yang sangat menakjubkan baik yang berbasis keindahan alam, pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat lokal,” kata Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo, Jumat, (11/8/2023).

 

Dalam kesempatan tersebut Ananta Wiyogo mengatakan bahwa Desa Salenrang merupakan desa yang memiliki potensi wisata yang berlimpah. Potensi tersebut dinilai dapat berkontribusi positif pada kebangkitan wisata nasional.

 

Dalam kerja sama tersebut, SMF berperan sebagai pemberi pembiayaan homestay milik masyarakat di desa atau lokasi wisata melalui BUMdes Appakabaji. Pembiayaan homestay itu merupakan mandat perseroan sebagai BUMN serta arahan dari para pemegang saham untuk turut membantu mendongkrak sektor pariwisata sekaligus menyejahterahkan masyarakat setempat.

 

Melalui program pembiayaan tersebut, dana SMF yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dikembalikan lagi kepada masyarakat. Dengan begitu diharapkan upaya tersebut dapat memberikan dampak sosial maupun ekonomi yang nyata baik bagi daerah maupun masyarakat setempat.

 

Adapun beberapa obyek wisata terkenal di Desa Salenrang diantaranya seperti wisata Rammang-rammang yang disebut-sebut sebagai salah satu dari 3 wisata alam kars tercantik dan terpanjang di dunia selain di China dan Vietnam. Tidak heran berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional disematkan ke destinasi yang berada persis di Kecamatan Bontoa tersebut.

 

Kegiatan pembiayaan homestay ini dilakukan dengan menggunakan dana program kemitraan SMF. SMF mendapatkan dana operasionalnya salah satunya berasal dari APBN dimana sumbernya antara lain dari dana pajak yang dibayarkan masyarakat kepada negara.

 

Salah satu masyarakat penerima manfaat pembiayaan homestay ini yakni Naharuddin mengaku sangat bersyukur mendapat pembiayaan dari SMF. Bantuan pembiayaan ini, sangat membantunya sebagai warga lokal yang kesehariannya bergelut dengan pariwisata di Rammang-rammang.

 

Naharuddin berharap kedepannya agar lebih banyak lagi pelaku wisata lokal yang bisa dibantu oleh SMF, dan lebih banyak penyaluran yang disertai dengan keringanan angsuran. Program pembiayaan homestay merupakan salah satu inisiatif strategis SMF yang telah bergulir sejak tahun 2018. Hingga semester I 2023, SMF telah membiayai 157 homestay di 17 desa wisata dengan total nilai pembiayaan sebesar Rp12,64 miliar.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *