PEKALONGAN – Sejumlah 13 desa di Kabupaten Pekalongan rawan mengalami krisis air bersih. Hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat desa tersebut tersebar di 8 kecamatan.
“Di antaranya Kecamatan Kesesi, Kedungwuni, Karangdadap, Wonopringgo, Kandangserang, Doro, Karanganyar, dan Sragi,” kata Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo, Jum’at (11/8/2023).
Budi menjelaskan total terdapat 5.854 kepala keluarga (KK) di desa-desa tersebut. Pihaknya dikonfirmasi juga sudah menyiapkan langkah antisipatif apabila terjadi krisis air bersih.
“Tapi Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan desa yang kekeringan. Belum ada yang mengajukan permohonan dropping air bersih,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya tengah mempersiapkan sebanyak 20 personel siap siaga untuk distribusi air bersih saat ada panggilan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak seperti PDAM, BAZNAs dan pihak lainnya.
“Sudah dijalin untuk pengadaan truk tangki dan logistik. Kami tetap siaga setiap saat. Semoga tidak ada kekeringan sampai akhir kemarau tahun ini,” tandasnya.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal Kurniawan