LAMPUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, mengajak kepada seluruh warga desa untuk selalu berhati-hati terhadap penyakit chikungunya yang diakibatkan dari infeksi virus yang ditularkan Nyamuk Aedes Albopictus. Pasalnya penyakit chikungunya saat ini perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat.
“Jadi untuk menghindari nyamuk penularan Chikungunya Aides Aegypti dan Aides Albopiktus, supaya masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, terutama membersihkan dan mengeringkan atau mengalirkan air tergenang yang menjadi perkembangbiakan nyamuk bisa juga bila air tergenang tidak bisa dialihkan dan dikeringkan dikasih ikan supaya memakan jentik,” kata Basuki Didik, Rabu (9/08/2023).
Ia menjelaskan, untuk barang-barang secondhand yang bisa menampung air, agar dibersihkan supaya tidak menjadi tempat berkembang biak nya nyamuk. Kemudian di himbau agar masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan meningkatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna menghindari dari paparan chikungunya tersebut.
Oleh karena itu, dalam upaya mencegah chikungunya dan DBD, kita dapat melaksanakan PSN 3M tambahan, yaitu mengosongkan, menutup rapat, dan mengolah kembali barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes. Gejala chikungunya serupa dengan DBD, seperti demam, badan panas, pusing, nyeri pada sendi, dan penurunan jumlah trombosit yang tidak separah DBD.
Sebagai informasi, chikungunya menjadi penyakit yang paling rawan terjadi saat perubahan cuaca sehingga masyarakat harus melakukan antisipasi sedini mungkin.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis