Site icon Kolom Desa

7 Desa di Klaten Rutin Minta Pasokan Air Bersih

KLATEN – Tujuh desa yang tersebar di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah mulai merasakan kekeringan pada musim kemarau tahun 2023 ini. Akibatnya, tujuh desa tersebut rutin meminta bantuan pasokan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

 

“Hingga data 7 Agustus sebanyak 160 tangki air sudah kita salurkan ke tujuh desa dari tiga kecamatan,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedy Endro Suseno, Rabu (9/8/2023).

 

Rujedy mengatakan bantuan air bersih ke desa-desa pada musim kemarau tahun 2023 ini mulai disalurkan sejak 8 Juni lalu. Menurutnya, dari tujuh desa yang terdampak kekeringan, lima desa di antaranya berasal dari desa-desa di lereng Gunung Merapi atau di Kecamatan Kemalang.

 

“Adapun lima desa itu yakni, Desa Tlogowatu, Sidorejo, Tangkil, Tegalmulyo dan Kendalsari,” terangnya.

 

Dua desa lainnya yang juga mulai meminta bantuan air bersih yakni Desa Jambakan, Kecamatan Bayat dan Desa Jimbung di Kecamatan Kalikotes. Menurutnya, yang paling banyak meminta bantuan air bersih di Desa Tlogowatu.

 

“Jumlahnya sampai 39 tangki dan Desa Sidorejo sebanyak 33 tangki,” tuturnya.

 

Disebutkan Rujedi, dari 160 tangki air yang telah disalurkan ke desa-desa, sebanyak 123 tangki untuk lima desa di Kecamatan Kemalang. Sisanya, di Kecamatan Bayat baru 35 tangki air bersih dan di Kecamatan Kalikotes paling sedikit baru 2 tangki air bersih.

 

Diberitakan seblumnya, Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto mengatakan BPBD Kabupaten Klaten telah menyiapkan 300 tangki air bersih untuk mengantisipasi musim kemarau di wilayah itu pada 2023 ini. Ratusan tangki air itu hampir sama bila dibandingkan dengan jumlah tangki air yang disiapkan untuk mengantisipasi musim kemarau pada tahun 2022 lalu.

 

“Untuk persiapan musim kemarau ini seperti tahun kemarin kita siapkan hampir 300 tangki air,” singkatnya.

 

Penulis: Habib  Az

Editor: Rizal Kurniawan

Exit mobile version