Petani Tembakau di Lumajang Raup Keuntungan

LUMAJANG – Meski beberapa waktu lalu sempat diguyur hujan secara terus-menerus, namun ada juga yang merasakan keuntungannya. Hal itu seperti dialami salah satu petani tembakau di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

 

“Sebenarnya kebanyakan daerah sini juga mengalami penurunan jumlah hasil panen. Hanya lahan saya yang paling bagus hasilnya di sini,” kata salah satu petani tembakau Jein, Senin (7/8/2023).

 

Jein mengaku tidak terdampak musibah yang banyak berimbas bagi tanaman musim kemarau di beberapa wilayah beberapa waktu lalu. Meski banyak ulat yang menyerang lahannya, namun tak terlalu berdampak karena daunnya masih bisa dimanfaatkan.

 

“Harganya juga tinggi. Jadi, Alhamdulillah panen kali ini saya nggak rugi. Apalagi kalau tidak ada hama ulat pasti keuntungannya jauh lebih banyak,” ujarnya.

 

Daun tembakau milik Jein itu terlihat menguning dan ada juga yang mengering. Menurutnya, hal itu dampak dari hujan yang terjadi secara terus-menerus beberapa waktu lalu.

 

“Ada yang masih kecil tapi kering. Jika ukuran daunnya besar nggak papa kering, dan masih bisa dimanfaatkan. Kalau kecil kering mau dipanen sepertinya nggak laku, karena masih muda,” tandasnya.

 

Diketahui, lahan dengan luas setengah hektare itu ditanami tembakau jenis kasturi. Hasil panen dari satu minggu belakangan didapatkan sebanyak 30 kuintal. Harga tembakau kasturi yang sudah dirajang terbilang mahal saat ini. Satu kilogram rajangan kering mencapai 160 hingga 170 ribu.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal Kurniawan

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *