AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku membentuk komunitas siaga bencana di Desa Galala dan Negeri Hative Kecil, Kecamatan Sirimau. Upaya itu dilakukan sebagai upaya penanggulangan bencana yang rawan terjadi di daerah setempat.
“Pembentukan komunitas masyarakat siaga bencana di Desa Galala dan Negeri Hative Kecil. Dilakukan karena tsunami melanda wilayah tersebut pada 8 Oktober 1950,” kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Selasa (8/8/2023).
Ia berharap bahwa komunitas siaga bencana bisa menjadi contoh bagi desa, negeri, dan kelurahan di Kota Ambon. Bodewin mengatakan semuanya harus menjadi wilayah yang siap menghadapi bencana alam.
“Diharapkan setiap desa, negeri, dan kelurahan mulai mempersiapkan diri menjadi wilayah yang siap menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami,” katanya.
Bodewin menyampaikan, nantinya di setiap desa/kelurahan akan dibentuk tim kecil yang bertugas meningkatkan kapasitas masyarakat. Selain itu, juga melakukan langkah-langkah mitigasi, baik tugas maupun fungsi dalam upaya penanggulangan.
“Penyusunan rencana kontijensi bencana bertujuan untuk menyiapkan masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam, termasuk banjir bandang, sehingga jika terjadi bencana maka respons dapat dilakukan secara cepat dan efisien,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Galala Jemima Joris menyampaikan pentingnya pembentukan komunitas siaga bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Selain itu, pihaknya akan mengadakan penyuluhan dalam menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu
