Bantu Turunkan Stunting, BPOM Luncurkan Program Desa Pangan Aman

KENDARI – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sasar desa yang masuk locus stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui program Desa Pangan Aman. Intervensi program Desa Pangan Aman dilakukan sebagai upaya korelasi program BPOM terhadap penurunan stunting di Sultra.

 

“Terkait dengan pengawasan fortifikasi dari hasil pengawasan yang kita lakukan memang perlu ada pembenahan di beberapa pelaku usaha,” jelas Humas BPOM Kendari, Hasna, Selasa (8/8/2023).

 

Dalam tugas dan fungsinya sebagai pengawas obat dan makanan di Sultra, BPOM melakukan pengawasan pangan fortifikasi. Melalui program intervensi Desa Pangan Aman yang dalam pelaksanaannya berhadapan langsung dengan masyarakat desa diberikan edukasi terkait keamanan pangan.

 

“Utamanya untuk memfortifikasi garam yang tidak memenuhi ketentuan sebagai bahan gizi untuk ibu hamil,” sambungnya.

 

Upaya pencegahan stunting melalui program Desa Pangan Aman ini telah dilakukan sejak tahun 2021. Di mana tagetnya juga disesuaikan dengan lokus desa stunting di daerah Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, dan Kolaka Timur.

 

Kemudian Bombana, Muna Barat dan Konkep di tahun 2022 dan pada tahun 2023 di Kabupaten Wakatobi, Buton Tengah, dan Konawe Utara. Program Desa Pangam Aman ini memberikan bimbingan teknis dan pelatihan penanganan pangan, cara mengimplementasikan keamanan pangan di setiap mata rantai.

 

“Sehingga pangan yang diolah bernilai gizi, berkualitas, bermutu dan aman untuk di konsumsi,” ujar Hasna.

 

Pada giat ini juga dibentuk para kader di desa dengan Posyandu, jadi ada Kader PKK, Posyandu, Ibu Rumah Tangga, Kader Guru, Kader Masyarakat. Selain itu, BPOM Kendari melaksanakan Komunikasi Informasi dan Edukasi atau KIE melalui pemberdayaan masyarakat.

 

KIE ini terkait pentingnya keamanan pangan dan mengetahui informasi nilai gizi yang terkandung dalam pangan dan beberpa hal yang menjadi persyaratan dalam pemenuhan kualitas dan mutu pangan. BPOM juga tetap melakukan pengawalan terhadap desa stunting yang telah di intervensi, terutama juga dalam pemanfaatan pangan lokal untuk di oleh menjadi camilan atau pangan kemasan.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *