Usulan Pembangun 10.000 PLTS di Desa Terpencil Oleh Legislator Kaltim

SAMARINDA – Ekti Imanuel, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), merencanakan untuk membangun 10.000 sambungan listrik baru pada tahun 2024. Hal ini dilakukan untuk membantu penduduk di desa tertinggal mendapatkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) komunal.

 

 

 

“Saat ini memang ada rencana dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim untuk membangun 2.000 sambungan listrik dari PLTS pada 2024, namun jumlah ini dirasa kurang, sehingga perlu ditambah lagi,” ujar Ekti di Samarinda, Sabtu (5/08/2023).

 

 

 

Anggota Komisi III DPRD Kaltim ini menegaskan bahwa dia mendukung program Pemerintah Provinsi Kaltim untuk pengadaan PLTS karena banyak desa masih belum memiliki listrik, sehingga dia mendukung program tersebut. Selain itu, ia mengatakan bahwa program tersebut dapat membantu orang-orang yang tinggal di daerah terpencil dan sulit diakses dengan PT PLN karena PLTS komunal dapat menjangkau semua wilayah, termasuk daerah terpencil.

 

 

 

Ekti juga berharap PLN dapat bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan jumlah sambungan listrik, sehingga semua desa terpencil di Kaltim dapat merasakan layanan listrik. Selain untuk penerangan, PLTS juga dapat digunakan untuk kebutuhan produktif masyarakat di desa tertinggal, terluar, dan terpencil, sehingga mereka juga dapat bekerja dengan tenaga listrik.

 

 

Sebagai infromasi, Salah satu desa di Provinsi Kaltim yang hingga hari ini belum terlayani listrik dari pemerintah adalah Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau. Kemudian beberapa kampung di Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

 

 

 

Penulis: Devi arp

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *