SAMARINDA – Dua Kecamatan di Provinsi Kalimantan Timur menjadi Pilot Project atau percontohan Program Kecamatan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (K/RPPA) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.
“Di Kaltim hanya dua desa yang menjadi pilot project Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak dari total 1.038 desa di Kaltim,” ungkap Sekretaris Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Eka Wahyuni di Samarinda, Kamis (3/08/2023).
Eka menyatakan bahwa desa yang menjadi contoh adalah Desa Labanan Jaya dan Labanan Makmur Kabupaten Berau, serta Desa Songka dan Desa Janju Kabupaten Paser. Harapannya proyek percontohan ini dapat berpengaruh pada tercapainya Indonesia yang ramah anak (Idola) pada tahun 2030 sambil menyambut kedatangan Indonesia dalam kehidupan Planet 50:50 pada tahun 2030.
Dedikasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mencapai target pemberdayaan perempuan dan anak juga diungkapkan dalam Surat Edaran Nomor: 465/5914/V/DKP3A/2022, Mengenai Pelaksanaan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Di Kalimantan Timur. Selanjutnya secara independen, Provinsi Kaltim telah melakukan pengenalan terhadap desa/kelurahan yang berpotensi menuju D/KRPPA, yaitu Desa Sumber Sari Kabupaten Kutai Kartanegara dan Desa Api-Api Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selanjutnya, Desa Sumber Sari menerima penghargaan sebagai Desa Ramah Gender dalam Parade Gender Kaltim Tahun 2022. Keistimewaannya adalah meskipun Kepala Desa adalah seorang pria, namun ia telah menerapkan strategi gender mainstreaming dengan mengambil keputusan desa yang mengintegrasikan gender dalam pembangunan desa, serta memastikan adanya perwakilan perempuan dalam BPD, BUMDes, dan sebagainya.
Sebagai Infromasi, Untuk memastikan adanya dukungan anggaran di desa ramah perempuan dan peduli anak, maka BPKAD Provinsi Kalimantan Timur menetapkan potensi potensial responsif gender pada seluruh sektor atau dinas dan menempatkan kabupaten/kota sebagai sasaran.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis