Site icon Kolom Desa

PLTS Irigasi Tingkatkan Hasil Panen Petani

Sumatera Selatan – Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) irigasi yang dibangun PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Desa Nanjungan, Kabupaten Lahat telah meningkatkan hasil panen petani di wilayah tersebut. Petani yang sebelumnya panen 1 kali dalam setahun, kini bisa panen 2 sampai 3 kali dalam 1 tahunnya.

 

“Tak kurang dari 150 orang pada 8 kelompok tani memperoleh manfaat dari PLTS irigasi ini. Hasil pertanian meningkat dari 1 kali panen menjadi 2 sampai 3 kali dalam setahun. Petani yang sebelumnya bergantung pada hujan sekarang sudah tidak lagi,” kata Kepala Desa Nanjungan Depi Satrian Rabu (2/8/2023).

 

Sejak beroperasi penuh pada Juni 2022, PLTS dengan kapasitas 27,5 Kilowatt peak (kWp) itu telah menghidupkan pompa irigasi yang digunakan untuk mengairi lahan petani seluas 83 hektare sawah.

 

Sementara itu, VP Sustainability PTBA Hartono mengatakan PLTS irigasi Desa Nanjungan adalah salah satu program corporate social responsibility (CSR) PTBA.

 

“Inisiatif ini secara nyata meningkatkan produktivitas petani dengan menyediakan sumber energi yang andal dan berkelanjutan untuk kebutuhan irigasi. Dengan adanya PLTS ini, para petani dapat melakukan irigasi secara efisien dan efektif, yang berujung pada peningkatan hasil panen dan peningkatan produksi pertanian secara keseluruhan,” kata Hartono.

 

Ia menjelaskan, pembangunan PLTS irigasi merupakan salah satu upaya PTBA untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

 

Menurutnya, dalam hal ini pihaknya juga melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk melakukan perawatan rutin peralatan PLTS irigas tersebut, sebab diharapkan peralatan yang sudah diserahterimakan kepada masyarakat dapat bertahan dalam jangka panjang.

 

“Pembangunan PLTS irigasi dapat meningkatkan kemandirian sosial ekonomi masyarakat, dan mengoptimalkan hasil produksi pertanian. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan berbasis tenaga surya ini menjadi salah satu upaya dalam gerakan transformasi untuk pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan,” ujarnya.

 

Sekadar informasi, pompa irigasi yang digunakan merupakan pompa jenis submersible yang memiliki kemampuan menyedot air yang mengandung lumpur. Kapasitas pengaliran pompa tersebut adalah 50 liter per detik dengan head mencapai 30 meter.

 

Pompa tersebut digerakkan oleh listrik yang dihasilkan dari 100 panel PV polycrystaline berkapasitas masing-masing 275 watt peak (Wp). Pompa menyedot air Sungai Lematang sejauh 1,4 kilometer (km) ke embung yang kemudian didistribusikan ke sawah warga.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Rizal

Exit mobile version