Elpiji Langka, Warga Kalibening Banjarnegara Manfaatkan Gas Alam

BANJARNEGARA – Di tengah Kelangkaan elpiji 3 kg, hal itu tak mengkhawatirkan warga Kalibening, Kabupaten Banjarnegara. Lantaran untuk memasak tiap hari mereka memanfaatkan gas alam yang muncul dari bekas galian sumur bor.

 

“Saat terkena percikan api lubang sumur menyala. Warga awalnya sempat panik dan takut, namun setelah dikosultasikan dengan pakar Dinas ESDM dan petugas vulkanologi, gas alam ternyata bisa dimanfaatkan,” kata warga Kalibening, Sarwono, Minggu (30/7/2023).

 

Gas alam yang muncul di desanya berawal dari niatan salah satu warga yang menggali sumur bor. Namun saat sumur telah di gali hingga kedalaman 40 meter bukan air yang keluar tetapi gas.

 

Sarwono menjelaskan, gas alam itu dikelola secara swadaya oleh desa dengan bantuan alat dari Pemprov Jawa Tengah. Gas alam itu kemudian ditampung dalam dua tabung.

 

Sementara itu, Badar teknisi gasa alam Desa Kalibening, mengatakan, sumur gas alam itu memiliki kapasitas gas yang cukup besar.

 

“Gas alam dari bekas sumur bor ini diberi alat pendorong berupa kompresor agar sampai ke rumah-rumah warga,” katanya.

 

Dia menuturkan, untuk mengoprasikan kompor ini cukup membuka dan menutup kran. Saat ini, sudah ada 26 kepala keluarga yang memanfaatkan gas alam tersebut.

 

Di samping itu, Agus warga Kalibening mengaku dengan memanfaatkan gas alam untuk keperluan memasak sehar-hari warga bisa menghemat pengeluaran. Warga hanya dikenakan uang kas untuk listrik dan perawatan.

 

“Kalau dulu sebelum ada gas alam ini, rata-rata habis 4 tabung dalam sehari. Sekarang sangat bisa berhemat dan tidak terpengaruh jika terjadi kelangkaan gas,” pungkasnya.

 

Penulis: Ilham W
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *