Bengkulu – Pemkab Bengkulu Tengah mengakui perencanaan pembangunan jembatan Ponton di desa Penanding, Kecamatan Karang Tinggi gagal dibangun. Awalnya, jembatan yang ditaksir senilai Rp750 juta tersebut diproyeksikan sebagai pengganti jembatan yang hanyut lantaran banjir pada tahun 2022 lalu.
“Awalnya jembatan ponton itu kita rencanakan untuk mengatasi sementara, karena jembatan penanding putus terkena banjir jadi kita waktu itu belum memperhitungkan aspek-apek kelayakan teknisnya,” kata Sekda Kabupaten Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto, Jumat (28/7/2023).
Sekda Rachmat mengatakan, jembatan ponton tersebut direncanakan sebagai pengganti sementara akses warga yang terhambat lantaran jembatan lama yang sudah rusak terkena banjir.
Namun, saat Pemkab Bengkulu Tengah berdiskusi dan meminta pendapat ahli konstruksi terkait pembangunan jembatan ponton tersebut, ternyata jembatan jenis pontok tidak cocok dengan kondisi sungai di Desa Penanding.
“Setelah berdiskusi dan meminta pendapat ahli konstruksi, sangat terpaksa kita harus membatalkan rencana pembangunan jembatan ponton tersebut,” katanya.
Dengan dibatalkannya pembangunan jembatan tersebut, anggaran sebesar Rp750 juta itu saat ini masih diproses oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Dananya nanti akan diputuskan TAPD untuk kita apakan,” jelasnya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Rizal