SENTANI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura menggelar pelatihan Desa Wisata sekaligus menekan kerjasama penarikan retribusi di lokasi-lokasi pemilik destinasi wisata. Hal ini bertujuan agar membantu warga dalam mengelola dan meningkatkan kualitas desa wisata secara efektif.
“Tahun anggaran 2023 Dinas Pariwisata salah satu anggaran kami adalah pelatihan desa wisata,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jayapura, Ted Mokay Rabu (26/7/2023).
Ia mengatakan pelatihan tersebut dilakukan selama dua hari, diikuti oleh 45 peserta.
Peserta menerima materi dari dinas terkait dan praktisi wisata untuk mengelola pariwisata baik pelayanan, interaksi, pemahaman retribusi, dan penandatanganan kerjasama.
Ted menjelaskan banyak fasilitas yang dibangun di lokasi wisata namun belum ada pendapatan bagi daerah. Sehingga pihaknya mendorong untuk melakukan pembagian hasil yang akan disepakati bersama.
“Retribusi tergantung dari tergantung kesepakatan untuk PAD. Kan kami bangun toilet gasebo, Kali Bak di Harapan, kami bangun tetapi sekarang belum ada pemasukan sama sekali, rata-rata pengelola destinasi ini di tempat dimana mereka tinggal menjadi hak milik mereka tinggal itu yang mereka kelola,” ujarnya.
Melalui pelatihan tersebut, Ted juga berharap target PAD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jayapura dapat meningkat pada tahun ini.
“Tahun lalu PAD 70 juta tapi sama sekali tidak ada, tahun ini angkanya sama tapi saya pastikan target akan tercapai,” ujarnya.
Penulis: Ulfa
editor: Danu
