Site icon Kolom Desa

Sejumlah Petani Keluhkan Limbah Aktivitas Pertambangan

Bangka Selatan – Sejumlah petani di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, mengeluhkan lahan sawah milik mereka yang tercemar limbah akibat aktivitas pertambangan. Sebab, sawah milik warga berbatasan langsung dengan area limbah pertambangan yang hanya disekat menggunakan terpal.

 

“Kami khawatir dengan limbahnya, kalau masuk  sawah padi pastinya mati,” kata salah satu petani Desa Rias, Herman, Selasa (25/7/2023).

 

Herman menjelaskan, petani merasa was-was lantaran limbah bekas aktivitas  pertambangan belum juga dilakukan penanganan.

 

Menurutnya, jika sekat tersebut jebol dipastikan ribuan hektare lahan milik petani terancam rusak. Bahkan paling parahnya para petani dipastikan gagal panen.

 

Ia juga mengatakan, limbah aktivitas  pertambangan memiliki kandungan keasaman yang cukup tinggi.

 

Jika hal ini tidak segera diatasi, dipastikan padi yang ditanam di ribuan hektare sawah tidak akan tumbuh.

 

“Limbah ini mengandung keasaman cukup tinggi. Kalau pH air naik, padi tidak akan tumbuh,” katanya.

 

Erwanto yang juga salah satu petani di Desa Rias mengatakan, irigasi yang dibangun Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan kini tidak lagi berfungsi.

 

Sebelumnya, irigasi yang dibangun sepanjang 500 meter dengan kelebaran 50 sentimeter oleh pemerintah itu kini sudah tertimbun limbah aktivitas pertambangan timah.

 

“Saat ini sudah tertimbun limbah. Sebelumnya bersih rapi dan berfungsi. Sekarang tidak,” ujarnya.

 

Dia berharap, permasalahan ini untuk segera ditinjak lanjuti, agar limbah tersebut tidak jebol dan tidak mengalir ke sawah warga.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Rizal

Exit mobile version