Kerap Dihantam Ombak, Pemprov Malut Bangun Talud di Desa Laiwui

Ilustrasi talud. Sumber foto: iStock

HALMAHERA – Akibat terlalu sering dihantam ombak, Pemerintah Kabupaten Halmahera mengusulkan pembangunan talud di Desa Laiwui, Kecamatan Obi. Alhasil, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara akan segera merealisasikan pembangunan talud sepanjang 680 meter di desa tersebut.

 

“Jadi untuk tahun ini, yang diakomodir itu di Desa Laiwui, Obi,” kata Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan M. Ichwan Iskandar, Kamis (20/7/2023).

 

Namun panjang talud bisa berubah karena konstruksi akan disesuaikan dengan skala prioritas. Karenanya, ia meminta seluruh pihak untuk menunggu kepastian proyek pembangunan talud itu.

 

“Apakah itu diperpanjang atau diperpendek, nanti kita lihat,” terangnya.

 

Ichwan menambahkan, Desa Laiwui sudah berulangkali dihantam ombak jika cuaca buruk sudah mengintai wailyah Pulau Obi.

 

Karena itu, ia merasa brsyukur jika ada penanganan dari Pemprov. Sebab, Pemkab Halmahera Selatan juga belakangan ini banyak mengintervensi dampak bencana alam di setiap desa.

 

“Bulan ini saja kurang lebih ada enam desa yang kita intervensi. Jadi kalau ada dari Pemprov, ya kita bersyukur karena di Desa Laiwui itu sudah ulang kali dihantam ombak,” ungkapnya.

 

Ikhwan juga mengaku bahwa tidak hanya Desa Laiwui yang diusulkan ke Pemprov untuk ditangani. Melainkan ada beberapa desa lain yang terdampak bencana alam juga ikut diusulkan.

 

“Termsuk Ruas jalan Songa-Bibinoi itu luapan air sungai. Tapi sekarang baru diakomodir di Desa Laiwui, dan pekerjaannya sudah mulai jalan,” tandasnya.

 

Penulis: Ulfa
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *