JEMBER – Dusun Sanggar, Desa Subo, kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember di teror oleh kera liar yang masuk di permukiman warga. Kera yang tidak diketahui asal-usulnya itu telah menyerang 3 warga hingga luka-luka.
“Keranya moro-moro masuk ke dalam rumah sini. Anaknya masih tiduran lihat HP. Enggak tahunya ada kera di belakangnya. Pas noleh, langsung lari keluar. Akhirnya jatuh ketimpa sama monyetnya, ya digigit. Langsung dibawa ke Pondok Sehat dengan 28 jahitan,” ujar Misnati salah satu warga, Kamis (20/7/2023).
Menurut Misnati, korban bernama Haikal mengalami luka serius di bagian pantatnya. Selain Haikal, dua korban lainnya yang terluka merupakan lansia bernama Rais dan Jeni. Keduanya juga diserang kera liar dan mengalami luka di bagian kaki dan tangannya.
Hal senada juga disampaikan Ali Fajri, salah seorang perangkat Desa Subo, akibat kemunculan kera liar tersebut membuat warga ketakutan. Mereka tidak berani keluar rumah karena khawatir ada serangan susulan. Aktivitas wargapun kini terbatas dan rumah-rumah warga semua tertutup.
“Sampai hari ini korban ada tiga orang. Itu yang satu anak kecil yang dua sudah lansia. Yang anak kecil digigit bokongnya sebanyak 28 jahitan. Jadi cukup parah. Dan ini sangat meresahkan warga sehingga pintu warga sekarang ditutup semua karena takut,” kata Fajri.
Sebagian warga didampingi pemerintah desa melakukan penyisiran di kawasan kebun yang tidak jauh dari pemukiman warga dimana tempat tersebut merupakan tempat pertama kali kera liar tersebut muncul.
“Pihak desa telah melaporkan ke pihak keamanan TNI dan Polri dari polsek maupun koramil dan juga sudah melibatkan pihak BKSDA kemarin sudah terjun melakukan pencarian kera tersebut tetapi hasilnya masih nihil” Imbuh Fajri.
Sekedar informasi, kemunculan teror kera liar itu terjadi sejak satu minggu yang lalu. Hingga kini keberadaan liar tersebut masih dalam pencarian petugas dan warga.
Penulis: Ilham
Editor: Danu
