Ruwat Mata Air, Sedekah Desa Penanggal Lumajang

Tari di Atas Air, Sumber Foto: Lumajangkab.go.id
Tari di Atas Air, Sumber Foto: Lumajangkab.go.id

LUMAJANG – Masyarakat Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan Sedekah Desa, yaitu Ruwat Sumber Mata Air. Selain itu, pagelaran tersebut juga sebagai rasa syukur warga atas air yang melimpah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

 

“Malam 1 suro kita gelar pawai seribu obor untuk menyambut tahun baru Islam dan hari ini kita gelar kegiatan ruwat air,” kata Sekdes Penanggal Mufidun Al-Amin, Rabu (19/07/2023).

 

Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian Candipuro Culture Festival (CCF) Lumajang 2023 yang bertujuan sebagai wisata.

 

Dalam hal ini, masyarakat beserta perangkat desa dengan antusias mengikuti kegiatan arak-arakan 40 tumpeng dan gunungan menuju sumber mata air Tirtosari.

 

Setelah sampai di lokasi, mereka memanjatkan doa bersama kemudian dilanjutkan makan-makan dan rebutan hasil bumi.

 

Mufid menjelaskan, Kegiatan ruwat air Semeru rutin digelar setiap tahun di Desa Penanggal. Namun, pada kegiatan kali ini ada yang berbeda. Yaitu, sang maestro ikut dalam kegiatan tersebut dan menari dengan tema “Menari diatas Air”.

 

“Yang menarik kali ini ada penampilan dari maestro tari Indonesia bapak Parmin Ras yang ikut tampil mas,” terangnya.

 

Dalam kegiatan tersebut, warga meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa akan kesuburan dan karunia melimpah. Kegiatan tersebut akan terus digelar setiap tahun sebagai bagian dari budaya dan kearifan lokal dalam menjaga kelestarian alam.

 

“Kita berharap ini akan menjadi salah satu daya tarik wisata budaya di Kabupaten Lumajang. Mari kita bersama menjaga alam untuk keberlangsungan umat manusia,” pungkasnya.

 

Penulis: Ilham W
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *