Kelola Sampah Mandiri, Desa Semparu Jadi Rujukan Zero Waste
LOMBOK TENGAH – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadikan Desa Semparu di Kabupaten Lombok Tengah sebagai rujukan dalam pengelolaan sampah berbasis zero waste. Hal ini karena Desa Semparu memiliki TPS3R yang menampung seluruh sampah warga desa dan pasar desa kemudian diolah menghasilkan kompos, pupuk cair dan biogas.
“Hari ini kita menyaksikan bahwa desa dapat mengelola sampahnya secara mandiri. Dimana ada kemauan pasti ada jalan,” ujar Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Rabu (19/7/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Zulkieflimansyah menyerahkan bantuan Rp155 juta untuk pembangunan rumah maggot sebagai wujud Pemprov NTB menjadikan Desa Semparu sebagai role model Desa Zero Waste. Zulkieflimansyah mengatakan bahwa desa bersih itu merupakan syarat menjadi desa masa depan.
Kepala Desa Semparu, Lalu Ratmaji Hijrat menyampaikan, dengan upaya pengelolaan sampah di desanya, Semparu mampu menorehkan banyak penghargaan. Termasuk, pemenang Desa Peduli Lingkungan Prov NTB 2022 dan pada 2023 ini mewakili NTB Lomba Desa Nasional.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov NTB Julmansyah menjelaskan alasan Desa Semparu didorong sebagai salah satu role model desa zero waste. Hal tersebut dikarenakan, sampah Desa Semparu tidak dibuang ke luar desa mengingat tata kelola sampah telah operasional tersusun mulai dari Perdes, keputusan kepala desa hingga SOP-nya.
Disamping itu, Pengelolaan TPS3R di Desa Semparu cukup efektif karena mampu menghasilkan produk berupa, sampah plastik daur ulang, biogas, kompos dan pupuk cair, bahkan mampu menangani sampah organik pasar sisa makanan. Bahkan, kuatnya komitmen Pemerintah Desa Semparu mebgalokasikan APBDes dalam hal pembiayaan pengelolaan sampah dan adanya PADes dari pengelolaan sampah Rp5,5 juta.
Dengan dukungan Rumah Maggot ke Desa Semparu akan melengkapi unit pengelolaan sampah yang ada. Dimana dukungan Rp155 juta dalam bentuk rumah maggot, kendaraan roda 3, mesin cacah diharapkan kedepannya dapat menjadi model ekonomi sirkular tingkat desa.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal
