HALMAHERA SELATAN, – Sebanyak 60 desa di Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang diusulkan masuk dalam program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah syarat seperti pengajuan penetapan calon desa TEKAD serta sosialisasi program tersebut telah dilalui Pemkab Halsel selaku pengusul.
“Jadi tinggal menunggu persetujuan dan progres sosialisasi dari teman-teman pendaming TEKAD ke sejulah desa lainnya,” kata Kabid Pemberdayaan Pengembangan dan Ekonomi Desa DPMD Halmahera Selatan Zaky, Selasa (18/7/2023).
Zaky mengaku, 60 desa yang diusulkan itu merupakan desa kategori tertinggal. Hal ini berdasarkan pantauan Kemendes PDTT yang mengukur dari indeks desa membangung atau IDM.
“Nah mereka mengirimkan ke kita, kalau betul itu (desa tertinggal) maka Pak Bupati menandatangani untuk kita usulkan,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, jika 60 desa tersebut ditetapkan masuk dalam program TEKAD, maka total desa di Halamhera Selatan yang masuk dalam program ini sebanyak 80 desa. Pihaknya berharap melalui upaya tersebut dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa secara cepat.
“Karena itu kita berharap melalui program TEKAD ini, pertumbuhan ekonomi desa bisa naik signifikan,” harapnya.
Penulis: Habib
Editor: Rizal Kurniawan
