JEMBER – Buntut dugaan Kades (Kepala Desa) Mundurejo lakukan korupsi Dana Desa (DD), ratusan warga desanya mendemo Kantor Kejaksaan, Selasa (18/7/2023). Dalam aksi itu, mereka mendesak Kejari (Kejaksaan Negeri) Jember agar membebaskan penahanan Edi Santoso (ES) Kepala Desa Mundurejo.
“Tidak mungkin menikmati uang korupsi. Orangnya itu sederhana, jujur dan amanah,” ujar Yanto, salah satu demonstrasi.
Simpatisan Kades Mundurejo berdemo dengan membawa truk fuso yang diiringi dengan lantunan sholawat. Mereka juga membawa banner bertuliskan tuntutan agar kadesnya segera dibebaskan.
“Pak Edi itu, kades termiskin se Kabupaten Jember, jadi tidak mungkin korupsi, wong rumahnya saja masih ngontrak,” imbuhnya.
Hal senada juga di sampaikan Hilmi As-siddiq koordinator aksi, bahwa demo ini diikuti oleh 3000 warga Desa Mundurejo Kecamatan Umbulsari. Pihaknya akan tetap mengawal kasus tersebut sampai Kadesnya kembali di rumah.
Hilmi mengatakan kasus dugaan korupsi ini sebenarnya sudah ada Surat Pemberhentian Penyidikan Perkara (SP3) dari Polres Jember. Namun, tiba-tiba Jaksa melakukan penahan.
“Sudah ada SP3 dari Polres, artinya tidak ada penetapan tersangka dalam kasus ini. Tetapi mengapa Jaksa masih melakukan penyidikan bahkan metapkan tersangka, ada apa ini” katanya.
Terlihat perwakilan demonstran sedang bernegosiasi dengan Kejaksaan untuk menyampaikan tuntutan mereka. Sedangkan pihak Kejaksaan hingga kini belum ada keterangan perihal demo tersebut.
Penulis: Ilham
Editor: Danu
