KUPANG – Desa Oenaek, Kabupaten Kupang diketahui mengalokasikan sebagian Dana Desa untuk mendukung kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Pemberian makanan tambahan tersebut diberikan bagi 18 orang penderita stunting dengan jumlah masing-masing Rp300 ribu/bulan.
“Terima kasih kepada pemerintah Desa Oenaek karena mampu menekan angka stunting dan jumlah anak stunting yang ada di Desa Oenaek merupakan yang paling rendah di Kecamatan Kupang Barat,” kata Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Selasa, (18/7/2023).
Jerry Manafe mengatakan hal itu terkait hasil pemantauan terhadap upaya penanganan stunting di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang. Ia berharap pemerintah Desa Oenaek tetap konsisten mengalokasikan anggaran sebesar 20 persen dana desa untuk mendukung kegiatan PMT bagi 18 orang penderita stunting.
Menurutnya, penanganan stunting dilakukan pemerintah Desa Oenak sudah sangat baik dengan mengalokasikan dana desa sebesar Rp300.000/bulan untuk setiap anak stunting dalam mendukung pemberian makanan tambahan (PMT). Ia berharap angka kasus stunting di Desa Oenaek bisa menurun hingga 0 persen pada bulan Agustus 2023.
“Kami berharap melalui pola pendekatan yang dilakukan pemerintah Desa Oenaek itu maka pada penimbangan bulan Agustus 2023 jumlah anak stunting bisa menurun hingga 0 persen,” imbuh Jerry Manafe.
Jerry Manafe mengatakan pemberian makanan tambahan yang dilakukan setiap pagi dan siang selama lima hari dalam waktu tiga bulan bisa membantu pemenuhan gizi anak stunting. Ia juga berharap Pemerintah dan masyarakat di Desa Oenaek terus menjaga agar jumlah anak stunting tidak meningkat dengan memperhatikan secara serius terhadap asupan gizi anak.
“Apabila pemberian makanan tambahan dilakukan secara baik maka kondisi kesehatan anak-anak stunting itu menjadi lebih baik,” pungkas Jerry Manafe.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal
