Warga Wadul ke DPR soal Dugaan Korupsi DD

 Kantor DPRD Jember, Sumber Foto: Istimewa
 Kantor DPRD Jember, Sumber Foto: Istimewa

JEMBER– Kelompok Masyarakat Peduli Desa Puger Wetan, mendatangi kantor DPRD Jember. Warga ramai-ramai melaporkan adanya dugaan korupsi Dana Desa di Pemerintah Desa Puger Wetan senilai Rp 212 juta, Senin (17/7/2023).

 

“Karena pasar yang dibangun dengan pasar yang sudah ada, dekat. Dan siapa yang beli lapaknya. Tidak akan berjalan,” kata Koordinator kelompok masyarakat Wetan, Mohammad Solihan.

 

Dana yang berkaitan dengan proyek renovasi pasar tradisional itu, menelan anggaran Dana Desa sebanyak Rp 600 juta lebih. Sejak 2020 masyarakat telah menolak pembangunan pasar tersebut, dan hingga saat proyek tersebut juga belum tuntas.

 

Solihan melanjutkan, Inspektorat pernah melakukan sidak ke pasar tradisional di Puger Wetan pada tahun 2022. Tapi proyek itu belum tuntas. Cuma berdiri tiang-tiang. Dari situlah, ditemukan kelebihan biaya proyek pasar sebesar Rp 212 juta.

 

“Pengembalian ini belum transparan, informasi dari BPD belum ada pengembalian. Karena kalau dikembalikan, harusnya ada musdes, dan BPD tidak pernah diajak,” terangnya.

 

Solihan juga menyoroti proyek lain yang janggal. Di antaranya adalah pembangunan pujasera yang menelan anggaran Rp400 juta. Namun kini tak berfungsi. Selain itu, perbaikan Balai Tani yang menelan Rp 75 juta. Namun hanya mengganti bagian genteng (atap).

 

Ia menambahkan, bahwa terdapat juga kejanggalan dalam pembangunan Jembatan Tani. Padahal jembatan tersebut dibangun secara gotong royong bersama masyarakat, tetapi menelan anggaran sebanyak Rp 67 juta.

 

Penulis: llham W
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *