Kades Dowora Dinilai Tak Transparan Kelola DD

Ilustrasi Dana Desa. Sumber foto: Istock
Ilustrasi Dana Desa. Sumber foto: Istock

HALSEL – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Dowora (GMD) mendesak Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halmahera Selatan untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Desa Dowora, Kecamatan Gane Barat Selatan, Eli Saleh. Eli dinilai tidak transparan dalam mengelola dana desa (DD) beberapa tahun anggaran.

 

“Kalau mau lapor, harus ada data sandingan supaya kita tindaklanjuti ke Inspektorat. Karena birokrasi ini punya mekanismenya,” kata Kepala DPMD Halmahera Selatan Faris Hi. Madan, Senin (17/7/2023).

 

Ia meminta massa aksi agar membuat laporan resmi disertai bukti-bukti otentik. Sebab, massa hanya menyodorkan data yang hanya bersumber dari sistem informasi desa dari Kemendes PDTT.

 

“Jadi tidak sembarangan. Harus ada bukti, paling tidak data sandingan anatara di apilikasi Kemendes dan realisasi program di lapangan supaya kita pelajari baru tindaklanjuti,” tuturnya.

 

Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi Didim M Marsaoly mengaku kesulitan memperoleh data berupa RKPDS Desa Dowora. Sehingga pihaknya belum dapat membuat laporan resmi.

 

“Kadesnya sangat tertutup, kita sudah berupaya minta tapi tidak dikasih,” singkatnya.

 

Diketahui, desakan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Halmahera Selatan. Massa yang ditemui sejumlah pejabat teras Pemkab Halmahera Selatan sempat adu mulut. Pasalnya pihak GMD tetap ngotot agar tuntutan yang dibawa harus ditindaklanjuti. Namun seusai aksi hering terbuka, sejumlah aktivis membubarkan diri dengan tertib setelah aduan mereka diterima DPMD Halmahera Selatan.

 

Penulis: Habib

Editor: Rizal Kurniawan

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *