TANAH DATAR – Gunung Rajo merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kabupaten Tanah Datar, Kecamatan Batipuh, Provinsi Sumatera Barat. Berada di Kawasan Pesisir Laut selatan, menjadikan Desa Gunung Rajo memiliki potensi wisata yang bagus, terlebih terdapat Gunung Rajo sebagai kekayaan alam di wilayah itu.
Sebagai daerah pesisir, warga Desa Gunung Rajo mayoritas merupakan nelayan yang menggantungkan hidupnya dengan hasil laut. Berbagai jenis ikan ada di laut yang masih berada di Samudera Hindia itu.
Selain itu, amparan persawahan yang sangat luas. Banyak tanaman yang ditanam oleh warga Gunung Raja yang bermata pencaharian sebagai petani. Mulai dari Padi, hingga Pohon Pisang, dan masih banyak lagi.
Namun, sejak tahun 2022, warga mulai menggalakkan potensi wisata yang ada di wilayahnya. Sampai saat ini, wisata terus berkembang dan banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Memiliki Destinasi Wisata Alam Pantai Dengan Ombak yang Menggulung
Desa Wisata Gunung Rajo memiliki Destinasi Wisata pantai yang indah. Pantai Gunung Rajo merupakan bagian dari Laut Selatan. Salah satu ciri khasnya yaitu memiliki ombak yang melingkar, wisatawan yang datang ke Pantai Gunung Rajo dapat memanfaatkan untuk olahraga berselancar.
Lautnya yang berada di sisi selatan Pulau Jawa tentu sangat cocok untuk wisatawan yang hendak melihat matahari terbenam saat senja. Cahaya kuning memancar akan terlihat jelas berada di sisi barat pantai.
Wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dengan mandi langsung di laut. Wisatawan juga dapat mendirikan tenda, dan melihat pemandangan lautan yang luas berwarna biru dengan deburan ombak yang silih berganti.
Wisata Ikonik Gunung Rajo
Wisata Gunung Rajo merupakan bukit yang dekat dengan Pantai Gunung Rajo. Kondisi alam yang lebih tinggi dari daratan di sekelilingnya, membuat Bukit Gunung Rajo menarik untuk dikunjungi.
Salah satu kelebihannya selain dapat dinikmati untuk melihat keindahan pantai Gunung Rajo yaitu dapat berswas foto di atas puncak Bukit Gunung Rajo. Wisatawan juga dapat menikmati kesejukan dipuncak Gunung Rajo saat pagi atau sore hari.
Saat berada di Bukit Gunung Rajo, wisatawan akan menemukan peninggalan kuno. Wisata masa lalu tersebut berupa Tempat Rajo Keramat dan Batu Kutu.
Rajo Keramat merupakan salah satu makam kuno yang terletak di Gunung Rajo. Wisatawan dapat mengirim doa agar agar arwah dapat diberikan ketenangan dan tidak mengganggu wisatawan yang datang di lokasi itu.
Jika wisatawan masih berada di Lokasi laut pesisir selatan. Wisatawan akan diperlihatkan semenanjung batu yang memancang miri kutu. Warga menyebutnya dengan Batu Kutu, lantaran bentuknya mirip dengan kutu.
Pengelola Desa Wisata Gunung Rajo
Desa Wisata Gunung Rajo dikelola oleh warga Gunung Rajo. Warga membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Kegiatan yang dilakukan mulai dari hal terkecil yaitu perawatan agar wisata tetap bersih dan indah, sampai melakukan pengelolaan wisata yaitu berupa inovasi wisata agar menarik dikunjungi oleh wisatawan.
Pemerintah Desa (Pemdes) Gunung Rajo juga turut andil dalam proses berjalannya wisata. Mulai dari dilakukannya koordinasi dengan warga sekitar, hingga pembinaan pemberian dana awal kegiatan pariwisata juga diberikan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pariwisata dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wisata Gunung Rajo semakin dikenal. Pihak pengelola juga semangat dalam mengembangkan wisata yang ada.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Jam operasional Desa Wisata Gunung Rajo setiap hari. Pengelola anya membuka pelayanan dari jam 08.00 sampai 17.00 WIB. Namun, wisatawan yang ingin menikmati indahnya malam di Pantai Gunung Rajo. Pengelola tetap membiarkan wisatawan berada di lokasi sesukanya.
Selain itu, wisatawan juga dapat bermalam di Lokasi Wisata dengan mendirikan tenda. Wisatawan dapat istirahat ataupun menyalakan api unggun, dengan tetap menjaga kesehatan.
Wisatawan yang datang dan memasuki Desa Gunung Rajo tidak dipungut biaya. Hanya saja, jika wisatawan ingin menikmati wisatanya diharuskan untuk membayar biaya tiket yaitu sebesar Rp 5 ribu rupiah untuk kawasan puncak Gunung Rajo, begitupun dengan pantainya.
Rute Menuju Desa Wisata Gunung Rajo
Desa Wisata Gunung Rajo berjarak 43 KM dari Kota Tanah Datar. Perjalanan dapat diempuh dengan menggunakan mobil ataupun sepeda motor dengan lama perjalanan selama 24 menit.
Wisatawan yang berasal dari luar Kabupaten Tanah Datar dapat melakukan perjalanan ke Kota Tanah Datar terlebih dahulu, selanjutnya perjalanan dapat dilanjutkan kembali menuju Desa Gunung Rajo.
Bagi Wisatawan yang berasal dari Luar Provinsi Sumatera Barat, ataupun Luar Pulau Sumatera. Perjalanan menuju Desa Gunung Rajo dapat dilakukan dengan menggunakan Pesawat terbang dari Bandara terdekat yang melayani penerbangan ke Bandara Minangkabau, Padang.
Selanjutnya, Wisatawan dari Bandara Minangkabau melanjutkan perjalanan menuju.Gunung Rajo. Jarak antara kedua tempat tersebut yaitu 65 KM, dengan lama perjalanan satu hari dengan menggunakan mobil atau sepeda motor.
Jarak yang begitu jauh dari pusat kota. Wisatawan disarankan menggunakan mobil agar perjalanan nyaman dan tidak terganggu dengan barang bawaan. Wisatawan dapat menyewa taksi maupun persewaan mobil di yang banyak ditemukan di dekat Bandara Minangkabau.
Pengunjung Desa Wisata Gunung Rajo
Wisatawan yang datang ke Desa Wisata Gunung Rajo mayoritas warga sekitar Desa Gunung Rajo. Namun tidak jarang, warga yang berasal dari luar Gunung Rajo bahkan dari Luar Tanah Datar juga datang untuk berwisata.
Wisatawan yang datang ke Desa Wisata Gunung Rajo tercatat pada tahun 2019 sebanyak 2,3 juta Orang. Kemudian pada tahun 2020 sempat mengalami penurunan wisatawan dengan hanya 1 juta orang yang datang ke Desa Gunung Rajo.
Pada tahun 2020 wabah covid berefek pada kegiatan kegiatan wisata yang ada di Gunung Rajo. Bahkan pengelola menutup semua kegiatan pariwisata, sehingga pengunjung tidak terdata atau dapat dikatakan nol.
Kegiatan Pariwisata kembali normal pada tahun 2022. Pengelola mencatat, jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Gunung Rajo untuk berwisata yaitu sebanyak 2,5 juta Orang.
Omset Desa Wisata Gunung Rajo
Omset yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata yang ada di Gunung Rajo dipengaruhi oleh wisatawan yang datang. Seperti yang telah dicatat oleh pengelola, pada tahun 2019, omset desa wisata Gunung Rajo sebanyak Rp 71 juta.
Omset Desa Wisata Gunung Rajo pada tahun 2020 sempat mengalami penurunan. Pengelola mencatat omset yang di dapat dari kegiatan Pariwisata yaitu sebanyak Rp 46 juta.
Pada tahun 2021 kegiatan Pariwisata ditutup akibat adanya wabah covid. Hal ini berpengaruh terhadap omset dari Desa Wisata Gunung Rajo. Bahkan pengelola mencatat omset yang didapatkan tidak ada lagi.
Pada tahun 2022, Desa Wisata Gunung Rajo kembali normal. Hal ini berpengaruh dengan omset Desa Gunung Raja yang mencapai 157 juta.