Tembakau 3.200 Hektare Kebanjiran, Pemkab Jember Belum Asuransikan

Ilustrasi Tembakau, Sumber Foto: Freepik
Ilustrasi Tembakau, Sumber Foto: Freepik

JEMBER – Lahan tembakau seluas 3.200 hektare yang rusak karena banjir di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pekan lalu ternyata belum diasuransikan oleh pemerintah.

 

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, pihaknya belum memasukan asuransi petani tembakau yang mengalami gagal panen. Pihaknya hanya memasukan asuransi komoditas pangan bagi para petani yang menggunakan pupuk organik.

 

“Mau atau tidak. Jasindo belum tentu mau. Tapi mudah-mudahan mau. Kami berharap Jasindo mau. Kami berharap untuk seluruh pertanian kita, Jasindo mau (menanggung) semua. Kalau mau semua, tentu akan lebih save untuk kita,” kata Hendy, Kamis (13/7/2023)

 

Ia masih akan bertanya pada perusahaan asuransi soal asuransi untuk tanaman tembakau. Karena sebelumnya petani meminta pemerintah memperjelas hal-ihwal asuransi terhadap tanaman tembakau mereka.

 

Disamping itu, Suryanto, petani dari Desa Kesilir, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Jawa Timur sudah meminta data petani tembakau untuk diajukan ke asuransi usaha tani. Akan tetapi Dinas TPHP Jember menyatakan asuransi usaha tani masih berupa wacana dan belum direalisasikan.

 

“Mendata ke petani ini beban mental. Kami ditanya loh, asuransi yang kemarin (dijanjikan) bagaimana. Ini yang menyuruh dinas. PPL (Petugas Penyuluh Lapang) terjun. Data petani kelompok dan hamparan kami masukkan, sehingga muncul asuransi. Setelah ada bencana seperti ini, kami ditagih bagaimana kelanjutan asuransi ini,” ujarnya.

 

David Handoko Seto, Sekretaris Komisi B DPRD Jember berharap terdapat asuransi untuk para petani tembakau. Selama ini hanya terdapat asuransi untuk tanaman pangan dan palawija.

 

Penulis: Ilham W

Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *