BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badung menyebut program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan wujud keterlibatan TNI dalam mempercepat proses pembangunan nasional khususnya di pedesaan. Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mengatakan kegiatana TMMD tersebut merupakan kegiatan terpadu dan terintegrasi yang dapat merangsang partisipasi masyarakat dalam pembangunan di pedesaan.
“Kegiatan TMMD ke 117 yang dilaksanakan di Kabupaten Badung pada tahun 2023 merupakan kegiatan terpadu dan terintegrasi yang dapat merangsang partisipasi pada masyarakat dalam pembangunan di pedesaan yang secara tidak langsung membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Arnawa, Rabu, (12/7/2023).
Ia mengatakan pembangunan di wilayah pedesaan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Sehingga pembangunan tersebut mempunyai arti strategis yang dapat meningkatkan taraf hidup dan kualitas masyarakat desa.
Keberhasil pembangunan desa berarti meningkatkan pemerataan kesejahteraan yang menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, kegiatan TMMD juga memiliki peran yang sangat strategis dalam memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat.
Arnawa meyakini bahwa pembangunan daerah perlu sinergi dan dukungan dari berbagai pihak untuk saling mengisi dalam pembangunan seperti yang dilaksanakan TNI dan masyarakat. Oleh karena itu, ia yakin bahwa TMMD menjadi karya bakti nyata TNI kepada masyarakat yang dapat menggerakkan pembangunan di Kabupaten Badung.
Arnawa menyebut pelaksanaan program TMMD tahun 2023 yang berlangsung dari tanggal 12 Juli sampai dengan 10 Agustus 2023, tidak hanya menyasar pada pembangunan fisik, tetapi juga diarahkan pada pembangunan nonfisik berupa pemberdayaan masyarakat pedesaan. Untuk kegiatan fisik dilaksanakan pembangunan infrastruktur berupa pembangunan rehabilitasi jalan utama yang berlokasi di Subak Karang dengan panjang 1473,5 meter atau 1,4 KM lebih.
“Kegiatan ini akan memberikan manfaat yang besar tidak saja bagi sektor pertanian, namun juga memberikan manfaat bagi sektor lainnya seperti UMKM Badung sebagaimana yang dituangkan dalam rapat anggaran semesta berencana tahun 2021- 2026 yaitu memperkuat energi pariwisata dengan pertanian yang berorientasi pada industri dan pelestarian sumber daya alam sementara,” jelas Arnawa.
Mengenai kegiatan berupa penyuluhan-penyuluhan antara lain wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air, hukum dan kamtibmas yang dalam pelaksanaannya akan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh adat. Untuk meningkatkan kegiatan TMMD ia meminta kepada perangkat daerah yang terlibat untuk mendukung kegiatan ini dengan maksimal.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Badung, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Pangdam IX/Udayana dan jajarannya, Korem 163/WSA khususnya Kodim 1611/Badung dan seluruh masyarakat Kabupaten Badung yang telah menyelenggarakan kegiatan dengan totalitas dan penuh semangat dengan harapan dapat diselesaikan tepat waktunya dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Arnawa.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal