LUMAJANG – Sebagian pengungsi akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor mulai kembali ke rumah masing-masing. Warga penyintas yang sebelumnya tercatat hingga 1437 orang, kini tinggal 395 jiwa atau sebanyak 112 KK.
“Kondisi wilayah yang sudah berangsur-angsur membaik setelah diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, menjadi salah satu alasan masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten, Lumajang Nugraha Yudha M, Rabu, (12/7/2023).
Sebelumnya, warga sudah dijelaskan dan diberi gambaran terkait kondisi di desa yang ditinggalkan oleh Kepala Desanya, hingga mereka memutuskan pulang. Kembalinya warga ke tempat tinggalnya masing-masing dibantu oleh Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja membantu.
“Kami memfasilitasi kepulangan mereka ke rumahnya dengan menggunakan satu armada Elf, kemudian dua armada dari Satpol PP, satu truk dan satu mobil patroli, serta satu truk milik bagian umum,” tuturnya.
Nugraha menyampaikan, pengungsi yang berada di posko pengungsian Balai Desa Jarit dan Balai Desa Sumberejo di Kecamatan Candipuro kebanyakan berasal dari Desa Jugosari dan Sumber Kajar.
“Untuk pengungsi yang di Desa Nguter sudah banyak yang kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah, dibantu dengan petugas gabungan yang setiap hari membersihkan akses jalan di Desa Nguter,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Candipuro, Ahmad Muizul mangatakan jika tanggul yang sebelumnya jebol telah diperbaiki. Begitu juga dengan fasilitas umum lainnya, seprti air bersih juga sudah berfungsi lagi. Sehingga bisa dipastikan kondisi benar-benar aman.
“Yang mengungsi di Balai Desa Sumberrejo sudah pulang semua sampai tadi siang,” jelasnya.
Terpisah, BPBD Lumajang bersama petugas gabungan di Desa Nguter, Kecamatan Pasirian. melakukan kegiatan bersih-bersih material dan lumpur sisa banjir lahar. Menggunakan alat berat dan armada truk tangki, kegiatan itu juga dilaksanakan pada sejumlah fasilitas pendidikan, rumah ibadah, dan fasilitas umum lainnya.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu