HULU SUNGAI UTARA – Pemerintah Kabupaten Kalimantan Selatan (Pemkab Kalsel) memberikan petunjuk kepada 195 Kepala Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa. Beserta Kepala Desa se-Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dengan tujuan meningkatkan keterampilan kapasitas.
“Kemampuan dan kapasitas kader PKK desa dan Kepala Desa sangat penting untuk mendukung program pemerintah pusat di desa,” ucap Ketua TP-PKK Kalsel Raudatul Jannah dalam keterangan tertulis di Banjarmasin, Senin (10/07/2023).
Raudatul, istri Gubernur Kalsel Sahbir Noor, mengatakan ratusan kader PKK membutuhkan bimtek yang berlangsung selama tiga hari mulai 7 hingga 9 Juli 2023 di Kota Banjarmasin. Kader PKK harus mampu mendidik keluarga dan menjamin keharmonisan.
Ia menjelaskan beberapa arahan yang diberikan kepada kader PKK desa, antara lain kemampuan mengembangkan diri sebagai perencana, pengarah, pelaku, motivator, pelatih dan fasilitator agar masyarakat lebih mandiri dan berdaya saing. Raudatul mengatakan, kepemimpinan lebih kepada penguatan personal skill kader untuk mencegah berbagai masalah dan situasi yang berdampak negatif pada keluarga.
Selain itu, berbagai isu tersebut mencegah kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap perempuan dan anak, pernikahan dini, kecanduan narkoba, pergaulan bebas, kecanduan ponsel anak dan inflasi. Menurutnya, beberapa masalah di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan, masih menjadi masalah yang harus diselesaikan.
Sebagai infromasi, kader PKK memiliki peran strategis dalam menggerakkan masyarakat melalui keluarganya sendiri dengan pendekatan persuasif untuk mendapatkan respon masyarakat yang positif. Besar haarapan kader PKK, khususnya di desa-desa, dapat terus berpartisipasi terutama dalam beberapa program terpenting partainya.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis