Site icon Kolom Desa

OJK Kalbar Pandu Program Desa Wisata dengan Program Desa Cakap Keuangan

OJK Kalbar memadukan Program Desa Wisata dengan Program Desa Cakap Keuangan. Sumber foto: Ilustrasi freepik

OJK Kalbar memadukan Program Desa Wisata dengan Program Desa Cakap Keuangan. Sumber foto: Ilustrasi freepik

PONTIANAKOtoritas Jasa Keuangan Kalimantan Barat (OJK) bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Dilakukan dengan menggabungkan Program Desa Wisata Kota Singkawang dengan Program Desa Cakap Keuangan.

 

“Program Desaku Cakap Keuangan di Desa Wisata Batu Belimbing di wilayah Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang merupakan perpaduan antara pengembangan wisata dengan edukasi keuangan,” ujar Kepala OJK Kalbar, Maulana Yasin di Pontianak, Kalbar, Sabtu (08/07/2023).

 

 

 

Ia menjelaskan, Program Keuangan Desaku Cakap merupakan program OJK yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat desa terhadap lembaga, produk dan jasa keuangan tradisional dan syariah. Dilakukan melalui pelatihan perangkat desa dan perangkat desa, yang kemudian disosialisasikan kepada masyarakat.

 

 

Berdasarkan hasil survei nasional 2022, Provinsi Kalimantan Barat memiliki tingkat literasi keuangan sebesar 51,95 persen, masih di atas nasional yang hanya 49,68 persen. Sementara, tingkat inklusi keuangan Kalbar sebesar 84,10 persen, masih di bawah nasional 85,10 persen.

 

 

 

“Pemerintah Indonesia menargetkan inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024. Sedangkan untuk inklusi nasional 85,10 persen. Pemerintah Indonesia juga menargetkan indeks literasi 50 persen dan inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024. Untuk target tersebut tidak bisa dilakukan hanya oleh OJK sendiri atau industri jasa keuangan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi, sinergi kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan,” papar dia.

 

 

Sementara itu, Desa Wisata Batu Belimbing terletak di Jalan Raya Singkawang – Bengkayang, sekitar 10 km dari pusat kota Singkawang atau hanya membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit. Destinasi wisata yang dikelola oleh Pokdarwis dan didukung oleh pemerintah setempat adalah kawasan yang masih memiliki perkebunan dan hutan yang masih alami dan asri.

 

 

 

 

Penulis: Devi arp

Editor: Mukhlis

Exit mobile version