LOMBOK TENGAH – Sebanyak 2023 penenun di Desa Sukarara, Lombok Tengah, menunjukkan kebolehan pada Festival Jelo Nyesek 2023, Sabtu (8/7). Ribuan penenun yang berkontribusi dalam Festival Jelo Nyesek mencetak sejarah dengan mencatatkan rekor MURI.
“Panitia sudah hadir menyaksikan Festival Jelo Nyesek untuk memberikan penilaian terkait rekor MURI ini,” kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, Minggu (9/7).
Ia mengatakan piagam penghargaan rekor MURI akan diserahkan di Jakarta. Ia berencana bakal memasukkan Festival Jelo Nyesek ke kalender event Lombok Tengah.
“Begawe Jelo Nyesek harus dilestarikan,” ujarnya.
Pihaknya ingin generasi mengetahui tujuan dan maksud penyelenggaraan Festival Jelo Nyesek. Di lain sisi, Pathul menilai kegiatan tersebut menjadi sarana promosi pariwisata dan membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Tenun ini menjadi alat ekonomi kreatif. Dibuat dengan alat sederhana, tetapi hasilnya luar biasa,” ucap Pathul.
Selain pertunjukan menenun, berbagai atraksi juga akan memeriahkan festival begawe jelo nyesek. Bebeberapa atraksi tersebut diantaranya peresean, gandrung, pepaosan, dan ngendang.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal