BENGKAYANG – Berdasarkan data Development Village Index (IDM) 2023 dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Total 122 desa kini ditetapkan sebagai desa tertinggal dan desa sangat tertinggal.
“Bersyukur dari 122 desa yang tersebar di 17 kecamatan, Kabupaten Bengkayang sudah tuntas desa tertinggal dan sangat tertinggal. Atas capaian tersebut Bupati Bengkayang telah menerima penghargaan dari Gubernur Kalimantan Barat,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Daerah Tertinggal Kabupaten Bengkayang Rudi Hartono saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu (08/07/2023).
Ia menyebutkan saat ini terdapat 51 desa mandiri, 35 desa maju, dan 36 desa berkembang. Ia mengatakan bahwa IDM sendiri merupakan indeks komposit yang terdiri dari beberapa indikator.
Tujuan dari IDM sendiri adalah untuk memfasilitasi penilaian kemajuan dan kemandirian desa, serta menyediakan data dan informasi dasar untuk pembangunan desa. Secara tidak langsung, status kemajuan dan kemandirian desa digunakan sebagai ukuran klasifikasi desa dan dalam menentukan intervensi dalam kebijakan anggaran dan pembangunan desa.
Saat ini rata-rata IDM Bengkayang sebesar 0,7656 atau masuk dalam kategori desa maju. Sedangkan IDM menempati peringkat ke-7 se-Kalbar dari 14 kabupaten/kota di Kalbar.
Sebagai infromasi, Jika dilihat dari skala nasional maka IDM Bengkayang berada peringkat di posisi ke-102. Hal ini tentu menjadi catatan positif. Hal ini tentunya tak terlepas dari berbagai arah pembangunan yang semakin maju dan dukungan dari semua pihak.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis