Desa Wisata Didorong Akrabi Teknologi

Ilustrasi teknologi, Sumber foto: freepik. Com
Ilustrasi teknologi, Sumber foto: freepik. Com

Bangka Barat – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan promosi desa wisata dengan memanfaatkan teknologi. Hal ini dilakukan mengingat perkembangan zaman yang sudah memasuki era revolusi 4.0.

 

“Promosi desa wisata ini harus dikemas dengan menarik dan kreatif. Kita juga perlu memanfaatkan teknologi melalui pemasaran digital sesuai kebutuhan masa kini,” kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Heru Warsito, Rabu (05/7/2023).

 

Heru mengatakan, menurutnya di era revolusi industri 4.0 seluruh sektor dituntut untuk bisa menguasai dan memanfaatkan teknologi digital agar berbagai informasi bisa lebih mudah tersampaikan dan tersebar luas.

 

“Sekalipun potensi-potensi yang dimiliki desa-desa di Bangka Barat memiliki daya tarik khusus, tetapi tidak akan diketahui dan dikenal oleh masyarakat luar tanpa memanfaatkan pemasaran digital,” katanya.

 

Dirinyan menjelaskan, dengan menguasai pola pemasaran digital diyakini akan mampu meningkatkan penyebarluasan informasi dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pariwisata di daerah itu.

 

Menurutnya, pemanfaatan teknologi dengan pemasaran digital untuk saat ini menjadi pola yang paling tepat dan cepat sampai kepada sasaran.

 

“Kami yakin jika para pelaku wisata, pengelola desa wisata dan para pelaku ekonomi kreatif andal dalam pemanfaatan teknologi ini maka ke depan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata daerah,” katanya.

 

Ia berharap, dengan adanya pelatihan pemasaran digital yang telah dilakukan Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dapat meningkatkan pengetahuan para pelaku wisata, pengelola desa wisata dan pelaku usaha ekonomi kreatif.

 

Dengan keterampilan dan wawasan yang andal dan unggul diharapkan para pelaku wisata bisa bekerja sama dan bersama-sama memajukan kepariwisataan daerah sehingga sektor pariwisata semakin maju dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

 

“Kami berharap para pelaku dan pengelola pariwisata di Bangka Barat mampu memanfaatkan teknologi di era revolusi industri 4.0 ini,” katanya.

 

Informasi, berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, hingga akhir tahun 2022, jumlah desa wisata yang sudah ditetapkan sebanyak 13 desa wisata.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *