PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur akan melanjutkan konstruksi hunian bagi warga yang terdampak bencana tanah longsor. Tepatnya di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku pada tahun 2023.
“Kami telah lakukan pengkajian untuk rekonstruksi atau pembangunan kembali sarana prasarana setelah bencana,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara Budi Santoso di Penajam, Selasa (04/07/2023).
Pembangunan berikutnya dari rumah korban bencana tanah longsor di Desa Telemow, telah diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai saran rekonstruksi pasca bencana. Dana untuk pembangunan rumah korban bencana tanah longsor di Desa Telemow, telah disediakan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Anggaran yang diberikan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk pembangunan lanjutan korban musibah tanah longsor Desa Telemow sebesar Rp11,135 miliar, diharapkan selesai pada tahun ini. Musibah tanah longsor yang terjadi pada 12 April 2018 merusak 25 rumah di RT enam dan tujuh Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, serta ada bangunan lainnya yang berpotensi longsor sehingga perlu dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Pengerjaan yang dilakukan membangun 27 unit rumah tipe 36 dan telah dilengkapi dengan sistem air bersih itu, termasuk 21 unit rumah baru dan enam unit rumah yang masih dalam proses pembangunan pada tahun 2021. Selanjutnya, di kawasan hunian yang terdampak bencana tanah longsor di Desa Telemow, juga akan dilakukan pengamanan lereng, serta sistem air (drainase, jaringan distribusi air bersih, dan sumur bor).
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis