Site icon Kolom Desa

Inovasi Literasi Desa Wisata Bonjeruk Dapat Apresiasi

Bonjeruk English Center yang didirikan oleh Pokdarwis Bonjeruk Permai untuk meningkatkan literasi Desa Wisata Bonjeruk Sumber Foto: Indonesia.travel.id

Bonjeruk English Center yang didirikan oleh Pokdarwis Bonjeruk Permai untuk meningkatkan literasi Desa Wisata Bonjeruk Sumber Foto: Indonesia.travel.id

MATARAM – Inovasi literasi Desa Wisata Bonjeruk mendapatkan perhatian dan apresiasi khusus dari Kantor Bahasa NTB. Hal ini lantaran semangat membangun literasi di berbagai wilayah di NTB, khususnya Kabupaten Lombok Tengah terus digencarkan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB.

 

“Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Desa Bonjeruk, terutama pendiri komunitas BYLC yang masuk menjadi keluarga Duta Bahasa Provinsi NTB. Tugas kami adalah melakukan pemasyarakatan dan pelindungan bahasa dan sastra daerah di NTB. Isu strategis dalam RPJPN yang kami angkat, yaitu literasi kebahasaan dan kesastraan. Kami memiliki inovasi Mandalika-Dewisali,” jelas Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas, Minggu (2/7/2023).

 

Ia menambahkan pihaknya dapat melakukan pembinaan dan bekerja sama dengan berbagai unsur yang memiliki kekuatan dan motivasi dalam mengembangkan desa. Pihaknya juga berupaya melahirkan produk inovasi berupa penyusunan buku cerita yang mengangkat kearifan lokal desa dengan tiga bahasa, yaitu Sasak, Indonesia, dan Inggris.

 

Program Mandalika-Bumi, BIPA merupakan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Wisata Bonjeruk. Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu desa yang memiliki peran penting dan kreativitas dalam mewujudkan dampak baik untuk masyarakat.

 

“Mari, kita promosikan Desa Wisata Bonjeruk melalui cerita-cerita anak dengan program Mandalika-Dewisali dan Mandalika-Bumi. Bagaimana desa ini lebih dikenal melalui pariwisata dan literasi. Kami tentunya tertarik bekerja sama untuk mendukung kemajuan Desa Wisata Bonjeruk. Kami mengupayakan program-program yang dapat berdampak pada masyarakat. Program unggulan kami ini tentunya sangat strategis untuk mengembangkan Desa Wisata Bonjeruk,” terangnya.

 

Ketua Pokdarwis Bonjeruk Permai, Usman, menyampaikan pada tahun 2018 Desa Wisata Bonjeruk telah membentuk sebuah lembaga berupa Bonjeruk English Center yang didukung oleh lembaga swasta. Sekitar 120 orang siswa aktif mengikuti kelas bahasa Inggris.

 

Siswa-siswa yang telah mengikuti kelas, saat ini banyak yang menjadi pemandu wisata. Akan tetapi, kegiatan sempat terhenti karena adanya Covid-19.

 

“Kami mencoba bertahan bersama pokdarwis membangun pogram kampung sehat agar kegiatan tetap terlaksana. Sekarang cita-cita kami memberikan edukasi ke anak-anak dapat terlaksana kembali. Harapannya dengan adanya komunitas BYLC ini sekarang kegiatan edukasi lebih inovatif dan inspiratif dengan adanya kelas bahasa Inggris dan literasi. Tentunya, saya mendukung kegiatan yang dibangun oleh BYLC dan Kantor Bahasa Provinsi NTB,” tutup Usman.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Exit mobile version