HAMBUNG HASUNDUTAN – Desa Wisata Tipang berada di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Kawasan ini memiliki bentang alam berupa kawasan perbukitan, selain itu juga terdapat hamparan Danau Toba yang membentang luas.
Desa Tipang juga ditetapkan sebagai salah satu dari bagian dari Geosite Bakara. Desa ini memiliki kontur tanah yang telah berusia miliaran tahun dan beberapa batuan yang ada. Wisata yang terkenal Desa Wisata Tipang yaitu Danau Toba yang sudah terkenal bagus secara nasional maupun internasional.
Saat ini Desa Tipang terus berbenah dan mengembangakan wisata agar semakin dikenal. Salah satu yang dilakukan yakni melibatkan warga, seperti pemuda sekitar.
“Semakin banyak anak muda yang membuka mata dan hati pada pengembangan desa. Jika desa-desa di Indonesia maju, dikelola oleh SDM yang visioner serta punya jiwa pengabdian, maka majulah Indonesia. Pariwisata adalah bonus jika desa sudah tertata dengan baik dan dikembangkan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan,” Ucap Ketua Pokdarwis Tipang, Gomgom Lumban Toru (Senin, 03/07/2023).
Terdapat Dua Wisata Air yang Memukau
Danau toba terbentang luas di pesisir Desa Tipang. Danau ini diklaim sebagai danau terindah yang memiliki aliran air tenang. Wisatawan yang datang dapat menaiki perahu nelayan untuk bisa melihat Danau Toba secara langsung. Berbagai ikan air tawar pun dapat dijumpai.
Wisatawan dapat mengabadikan gerombolan ikan yang ada di danau. Wisata ini cocok bagi kalangan yang memiliki hobi fotografi.
Tak hanya danau Toba, Desa Tipang juga memiliki destinasi Air Terjun Sigota-gota. Wisatawan dapat menikmati keindahan aliran air khas air terjun yang eksotis. Aliran air terjun Sigota-gota yang merupakan bagian dari anak sungai Sipultak Hoda mengalir dari hulu hingga bermuara di Danau Toba. Alur sungai tersebut dikelilingi dengan tebing dengan corak mirip batuan purba yang unik.
Airnya yang mengalir deras dan memiliki suhu yang dingin cocok digunakan untuk berendam saat tubuh terasa gerah. Ditambah permukaan Air terjun yang memiliki kubangan layaknya kolam membuat wisatawan dimanjakan saat ingin berendam.
Wisatawan dapat menghabiskan waktu di Air Terjun Sigota-gota sembari beristirahat setelah berjalan menikmati pemandangan alam di sekeliling kawasan itu. Momen istirahat itulah dapat digunakan untuk menikmati pemandangan dengan berswafoto untuk mengabadikan momen kunjungan tersebut.
Menikmati Pemandangan Danau dari Bukit Gonting Tipang
Bagi wisatawan yang ingin melihat pemandangan dari atas bukit. Puncak Gonting Tipang menjadi salah satu tujuan wisata yang dapat dikunjungi.
Kawasan Puncak Gonting Tipang merupakan lokasi yang berada di ketinggian sehingga dapat menjangkau seluruh pemandangan alam di Desa Wisata Tipang. Kelebihan tersebut wisatawan yang datang dapat melihat langsung keindahan matahari terbit saat pagi, maupun terbenam saat sore hari.
Danau Toba yang luas dapat dilihat langsung dengan jelas dari Puncak Gonting Tipang. Selain itu, Pulau Samosir dan Pulau Simamora yang ada di Danau terbesar di Indonesia itu juga dapat dilihat penuh datarannya dari Dataran Tinggi Gonting Tipang.
Wisatawan juga dapat menikmati pemandangan terasering mirip pandai berundak dengan panorama hijau. Dari kejauhan, pemandangan ini akan memberikan ketenangan bagi siapa saja yang datang.
Miliki Wisata Budaya dan Peninggalan Suku Batak
Hingga saat ini masyarakat Desa Tipang masih merawat Batu Manggar dan Rumah Adat Batak peninggalan leluhur suku Batak.
Batu Manggar merupakan sebuah peninggalan leluhur sebagai tanda larangan. Batu ini juga disebut dengan batu maranak. Batu ini terletak di ketinggian 1.333 Mdpl.
Wisatawan yang berkunjung dapat melakukan kegiatan camping ataupun berpetualang mengelilingi batuan besar sambil melihat pemandangan Danau Toba.
Selain itu, peninggalan Adat Pulau Tipang juga tidak kalah menarik. Tempat tinggal warga suku batak ini masih terjaga hingga saat ini. Wisatawan dapat tinggal ditempat ini, bahkan sampai bermalam.
Selain itu, Desa Tipang juga memiliki peninggalan kehidupan manusia purba. Peninggalan tersebut berupa Sarkofagus, yaitu susunan batu yang membentuk dinding dan atap sebagai tempat tinggal manusia pada masa lampau.
Mayoritas Warga berprofesi sebagai petani yang memiliki tradisi khas sebelum melakukan panen. Tradisi tersebut dikenal dengan Mamona-mona. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara perayaan dengan menyembelih hewan ternak yang dimiliki bersama dengan warga sekitar agar diberikan keberkahan dan kelancaran saat panen dilakukan.
Pengelolaan Desa Wisata Tipang
Desa Wisata Tipang diKelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis Desa Tipang). Anggota dari kelompok ini merupakan warga sekitar yang memiliki semangat tinggi dalam memajukan wisata yang ada di Desa Tipang.
Adanya Bumdes Tipag juga sangat membantu dalam kemajuan Wisata Desa Tipang. Selain jalanya kegiatan wisata lebih terorganisir. Pemerintah Desa juga memiliki peran lebih untuk memonitoring dan mengambil kebijakan pariwisata.
Desa Wisata Tipang yang resmi menjadi Desa Wisata dari Dinas Pariwisata Kabupaten Humbang Hasundutan. Tentu, memberikan angin segar lantaran pariwisata lebih legal dan dapat dimajukan dengan bantuan pemerintah diatasnya.
Mulai dari Pemerintah kabupaten hingga ke pusat melalui Pemerintah Desa atau Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal ini memiliki pengaruh agar pariwisata dapat dikenal secara nasional hingga mancanegara.
Jam Operasional dan Harga Tiket Desa Wisata Tipang
Jam operasional Desa Tipan dibuka setiap hari selama mulai dari jam 08.00 hingga pukul 17.00 WIB. Pengunjung dapat menikmati berbagai wisata alam dan peninggalan yang ada di Desa Wisata Tipang baik bersama keluarga maupun sendirian.
Tiket harga di Desa Wisata Tipang memiliki perbedaan di tiap wisata yang ada. Seperti Wisata Alam Air Terjun Sigota-gota, Pulau Simamora, dan Sibara-bara. pengelola memasang harga tiket masing-masing sebesar Rp 250 ribu.
Jika Wisatawan ingin menginap di homestay rumah adat khas batak, wisatawan hanya cukup merogoh biaya sampai Rp. 120 ribu dalam satu malam. Begitu juga dengan Homestay Opung Patar.
Rute Menuju Desa Wisata Tipang
Perjalanan dapat ditempuh dari ibu kota kabupaten Humbang Hasundutan yang dilanjutkan ke Desa Tipang dengan jarak 21.4 Km.
Wisatawan yang melakukan perjalanan dari dolok sanggul dapat menggunakan berbagai transportasi baik mobil maupun sepeda motor. Namun agar perjalanan dapat berjalan dengan nyaman bisa disarankan dengan mobil.
Wisatawan dapat menyewa jasa taksi maupun carter mobil. Selanjutnya perjalanan dapat dilakukan dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.
Kedatangan Pengunjung Tiap Tahun
Pengunjung Desa Wisata Tipang setiap harinya selalu ada. Wisata yang saat ini masih belum memberlakukan tiket masuk ini sudah menarik wisatawan yang datang. Seperti pada tahun 2019, Wisatawan yang datang ke Desa Tipang untuk menikmati suguhan keindahan alam sekitar 7200 orang.
Namun pada tahun 2020 karena ada pembatasan kegiatan wisata. Wisatawan Desa Wisata Tipang sempat mengalami penurunan pengunjung, pengelola mencatat wisatawan yang datang yakni sebanyak 4800 orang.
Wisatawan Desa Wisata Tipang tahun 2021 kembali naik. Tercatat pengunjung yang datang di Pesisir Danau Toba ini yaitu sebanyak 5600 orang.
Kunjungan Wisatawan kembali normal pada tahun 2020. Pengunjung yang datang ke Desa Wisata Tipang kembali normal di angka 600 orang tiap bulan, dengan total pengunjung dalam setahun yakni 7200 orang.
Omset tiap tahun Desa Wisata Tipang
Desa Wisata tipang mendapat omset tidak menentu. Salah satu penyebabnya yakni karena pengunjung yang datang ke Desa Tipang tidak dikenakan biaya tiket masuk.
Pengelola murni mendapatkan omset dari kegiatan penyewaan jasa homstay dan masuk ke salah satu wisata yang ada di Desa Tipang seperti Air Terjun Sigota-gota dan Wisata Pulau Asamora.
Paket wisata tersebut pada tahun 2019. Pengelola mencatat omset mencapai Rp 360 juta.
Wabah covid di tahun 2020 membuat turun omset jasa di Desa Wisata Tipang. Pengelola mencatat hasil dari pembukaan jasa paket wisata sebesar Rp 240 juta.
Kendati demikiaan, pada tahun 2021 wisatawan kembali berdatangan. Omset Desa Wisata Tipang kembali naik dengan total nilai Rp 280 juta.
Omset Desa Wisata Tipang tahun 2022 kembali normal sama seperti saat sebelum adanya wabah covid. Pengelola mencatat totalk pendapatan kegiatan wisata yakni sebesar Rp 360 juta.